Berita HST

Dua Pekerja Bangunan Kesetrum Listrik di Desa Binjai Pemangkih HST Kalsel, Satu Tewas

Nasib naas tertimpa dua orang pekerja bangunan di Desa Binjai Pemangkih, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Sabtu, (15/04/2023) sekitar pukul 09.00 Wita.

|
Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Edi Nugroho
Humas Polres HST
Kedua korban kesetrum Listrik saat dievakuasi masyarakat setempat bersama pihak relawan 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Nasib naas tertimpa dua orang pekerja bangunan di Desa Binjai Pemangkih, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Sabtu, (15/04/2023) sekitar pukul 09.00 WITA.

Kedua korban tersebut yakni Pandi (24), warga Desa Danau Ceramin, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Abdul Muis (37), warga Desa Tabat, Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Humas Polres HST, Aipda Husaini saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

"Kedua korban yang kesetrum satu diantaranya meninggal dunia," jelasnya.

Baca juga: DP3A2PP KB Kotabaru dan BKKBN Kalsel Gelar Diseminasi Audit Kasus Stunting, Perkuat Akses Sanitasi

Baca juga: Video Heboh Banget M Adil Gadaikan Kantor Bupati Meranti Rp 100 Miliar, Cicilan Rp 3,4 M per Bulan

Aipda Husai mengatakan keduanya merupakan pekerja bangunan dan kejadiannya sekitar pukul 09.00 WITA," jelasnya.

Aipda Husai mengatakan korban yang meninggal dunia atas nama Pandi (24) dan yang selamat atas nama Abdul Muis (31).

"Untuk korban yang selamat saat ini sedang dalam perawatan di RSUD Damanhuri Barabai sedangkan korban yang meninggal dunia sudah ada kesepakatan dengan pihak keluarga untuk tidak dibawah ke Rumah Sakit," jelasnya.

Ia mengatakan pihak keluarga korban yang meninggal juga menolak untuk tidak dilakukan visum atau autopsi yang ditandai dengan pembuatan surat pernyataan penolakan otopsi oleh pihak keluarga.

"Keluarga korban yang meninggal menerima peristiwa duka ini sebagai musibah dan memang itu sudah menjadikan janjinya kepada Allah," jelasnya.

Baca juga: Jelang Idul Fitri 1444 H, Ombudsman Kalsel Lakukan Pengawasan Arus Mudik dan THR

Ia mengatakan untuk kronologis kejadiannya, saat itu keduanya sedang menambal atap bangunan rumah yang bocor mengunakan semen dengan alat ember dan cetok dengan memakai sendal.

"Adapun bangunan tingkat dua tersebut milik Riza Nor Adha yang berdekatan dengan Kabel PLN bertegangan tinggi. Saat sedang asyik bekerja, kedua korban tiba-tiba langsung tertelungkup dan terkapar di atap bangunan tingkat dua kemudian masyarakat sekitar minta tolong dan menelepon petugas PLN untuk menyelamatkan kedua korban," jelasnya.

Ia mengatakan selanjutnya untuk yang masih hidup langsung dibawa ke Rumah Sakit dan korban yang meninggal dunia dikembalikan ke pihak keluarga. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene).

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved