Berita Banjarmasin

Truk tak Boleh Lagi Naik Kapal, Pemudik Padati Pelabuhan Trisakti

Sepekan lagi Idulfitri 1444 Hijriah. Para pemudik tujuan Surabaya memadati Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Jumat (14/4) dini hari.

Editor: Edi Nugroho
Banjarmasinpost.co.id/Rifki Soelaiman
Ilustrasi: Suasana di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin mulai penuh dengan pemudik jelang Idul Fitri 2023, Jumat (14/4/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN- Sepekan lagi Idulfitri 1444 Hijriah. Para pemudik tujuan Surabaya memadati Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Jumat (14/4) dini hari.

Ratusan calon penumpang kapal laut memenuhi ruang tunggu. Banyak di antaranya tidur beralaskan tikar.

Ada yang merupakan calon penumpang KM Dharma Rucitra I yang berangkat pukul 06.00 Wita, ada pula calon penumpang KM Niki Hai Da yang bertolak pukul 07.00 Wita.

Di antara calon penumpang KM Dharma Rucitra I terdapat Andi bersama tiga anggota keluarganya. Warga Palangkaraya, Kalimantan Tengah itu memilih mudik menggunakan kapal laut karena lebih murah dibanding naik pesawat.

Baca juga: Meningkat 30 persen, Pemudik di Bandara Syamsudin Noor di Lebaran 2023 Diprediksi Capai 160.960 

Baca juga: H-7 Lebaran 2023 Pemudik Membludak, Polsek KPL Banjarmasin Imbau Warga Beli Tiket Tidak Lewat Calo

“Terlebih saya membawa mobil supaya saat di kampung halaman tidak perlu sewa mobil lagi,” ucap Andi yang hendak mudik ke Cianjur, Jawa Barat,” ujarnya.

Andi membeberkan biaya untuk mobil Rp 2.650.000 termasuk pass Pelindo. “Kalau untuk tiket, kami ambil kelas 1 dengan tarif Rp 700 ribuan per orang,” jelas Andi.

Sedangkan Abdul Wahab dan rombongan dari Rantau, Kabupaten Tapin, membeli tiket kelas ekonomi. “Ada dua mobil dan satu motor. Totalnya ada 11 orang yang mau mudik ke Bojonegoro, Jawa Timur,” ucapnya.

Calon penumpang KM Niki Hai Da, Dedy , mengaku sudah lama tidak pulang ke kampung halamannya di Surabaya. “Sibuk kerja di Pelaihari. Alhamdulillah tahun ini bisa pulang,” ujarnya. Dia memilih KM Hai Da lantaran tarifnya terjangkau yakni Rp 470 ribu per orang.

Selain penumpang kapal, ada juga truk angkutan yang turut menaiki kedua kapal tersebut. Mayoritas truk dengan ukuran besar dan panjang.

Petugas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin Supriyanto menerangkan penumpang di satu kapal bisa mencapai 1.000 tergantung life jacket yang disediakan.

Baca juga: Cara Mudah Cek Isi Saldo E-Toll Pakai Handphone, Pemudik Lebaran 2023 Wajib Tahu Ini

“Beberapa hari jelang lebarani, kapal penumpang dari Banjarmasin ke Surabaya akan memprioritaskan penumpang daripada truk,” terangnya. Sedangkan kapal dari Surabaya diperbolehkan mengangkut truk. Hal itu karena truk mengangkut logistik.

Hal itu juga dibenarkan operator kapal laut, PT Berlian Lautan Sejahtera. “Sabtu (15/4), truk tidak diperbolehkan lagi sementara waktu naik kapal kami,” kata Wanda, staf perusahaan.

Dia pun menerangkan pada Jumat pagi, KM Hai Da mengangkut 304 penumpang. “Sabtu ada KM Niki Barokah,” katanya.

Untuk mengamankan arus mudik, aparat gabungan dari Polsek KPL Banjarmasin, dan TNI AL Banjarmasin melakukan penjagaan di pelabuhan. “Juga ada rekan-rekan dari KSOP dan Pelindo,” kata Komandan Regu Polsek KPL Banjarmasin AKP Sunaryo, Jumat dini hari.

Dia mengimbau calon penumpang untuk membeli tiket di gerai resminya, jangan melewati calo. “Kami juga menyediakan pos yang bisa dijadikan pemudik tempat beristirahat,” ujarnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved