Gerhana Matahari Hibrida
Gerhana Matahari Hibrida Terjadi 20 April 2023, Berikut Amalan Dibaca Saat Fenomena Langit Ini
Gerhana Matahari Hibdrida akan terjadi jelang Hari Raya Idul Fitri 2023, Ustadz Adi Hidayat dalam satu ceramahnaya berikan amalan yang bisa dibaca
Wooi: 13.55.08 WIT (1 menit 11 detik)
Serui: 13.55.08 WIT (1 menit 11 detik)
Biak Kota: 13.57.18 WIT (1 menit 5 detik)
Daerah yang mengalami gerhana Matahari sebagian
Selain gerhana Matahari total, sejumlah wilayah di Indonesia juga akan mengalami gerhana Matahari sebagian.
Andi mengatakan, Yogyakarta akan menjadi lokasi paling awal yang mengalami gerhana Matahari sebagian.
Sedangkan Medan akan menjadi lokasi yang paling awal mengakhiri gerhana Matahari sebagian tersebut.
Sementara itu, Jayapura akan menjadi lokasi paling akhir saat memulai sekaligus mengakhiri
gerhana Matahari sebagian.
Diketahui, gerhana Matahari sebagian pada 20 April 2023 tidak dialami di beberapa dearah di Indonesia yang meliputi: Kota Sabang, Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Besar san Kabupaten Pidie.
Untuk melihat waktu gerhana Matahari sebagian 2023 di sejumlah wilayah Indonesia bisa dilihat di sini.
Dampak gerhana Matahari hibrida
Dilansir dari Kompas.com (27/3/2023), Andi mengingatkan fenomena gerhana Matahari hibrida memberikan beberapa dampak bagi Bumi.
Ia menyampaikan, fenomena tersebut akan menyebabkan perubahan suhu, kondisi langit, termasuk perubahan perilaku hewan. Berikut penjelasannya:
1. Cuaca menjadi gelap
Salah satu perubahan yang terjadi ketika gerhana Matahari adalah langit yang awalnya cerah berubah menjadi gelap seperti malam hari.
"Konsekuensinya adalah bintang yang selama ini tidak terlihat saat siang hari dikarenakan intensitas (sinar) Matahari lebih dominan, bintang tersebut akan muncul," kata Andi.
Ia juga menyampaikan bahwa planet-planet yang berada di atas ufuk (garis pemisah Bumi dan langit) akan terlihat ketika gerhana Matahari terjadi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.