Tongkang Batu Bara Hantam Pemukiman Warga di Keladan Tapin, Kapolsek CLU Sampaikan Data Terdampak

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Insiden tongkang batu bara yang menghantam pemukiman warga di Desa Keladan, Kecamatan Candi Laras Utara telah di data jumlah warga yang terdampak.
Senin, (24/04/2023).

Kapolsek Candi Laras Utara, Ipda Ketut Sedemen mengatakan berdasarkan pendataan yang dilakukan totalnya ada 35 rumah warga yang rusak.

"Itu hanya total rumah yang rusak. Kalau jumlah kerugian masih dihitung masing-masing oleh para korban," jelasnya.

Ipda Ketut mengatakan semua rumah yang rusak memang berada di pinggiran sungai dan ada empat RT.

"Untuk RT 3 ada enam rumah, di RT 4 ada enam rumah, RT 5 ada 12 rumah dan RT 6 ada 11 rumah," jelasnya.

Baca juga: Detik-detik Tongkang Hantam Rumah di Kaladan, Arbaniansyah Masih Sempatkan Ambil Air Wudhu

Baca juga: Kepala Desa Keladan Beberkan Penyebab Dua Kapal Tongkang Tabrak Puluhan Rumah Warga Desa Keladan

Ia mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Sabtu, (22/04/2023) kemarin sekitar pukul 16.30 Wita. 

"Untuk korban jiwa tidak ada. Hanya korban materil dan sedang dalam proses perhitungan oleh para korban," jelasnya.

Ia mengatakan tongkang yang menghantam Perumahan warga ini totalnya ada dua unit tongkang.

"Secara umum memang penyebabnya adalah kondisi angin kencang saat itu," lanjutnya.

Ia mengatakan saat angin kencang, kondisi kedua tongkang sudah bersandar di seberang sungai Desa Keladan.

Baca juga: Ditabrak Kapal Tongkang, Puluhan Rumah di Sungai Keladan Rusak

"Karena angin kencang dan posisi tongkang yang di tambat di pohon rumbia atau pohon sagu tercabut dan terbawa angin ke seberang sungai dan menyerempet rumah warga sebanyak 35 rumah," jelasnya.

Ia mengatakan untuk nama tongkang tersebut yakni Rimau 3336 milik RBS (Rimau Bahtera Shiping) dan tongkang MZB milik BGM yang di operasikan oleh PT CNB (Cakrawala Nusa Bahari. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)