Nasional

Waspadai Cuaca Panas di Indonesia, Warga Diharapkan Tidak Keluar Rumah di Atas Pukul 10.00

Fenomena heatwave memicu suhu dan cuaca panas selama lima hari berturut-turut di wilayah lintang menengah-tinggi di Indonesia

Editor: Edi Nugroho
Ilustrasi BMKG Tanjung Harapan
Cuaca di jalur darat Kalimantan Utara. 

BANJARMARMASINPOST.CO.ID- BMKG menghimbau masyarakat tetap mengantisipasi kondisi cuaca panas atau kondisi terik pada siang hari dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan diri, keluarga, serta lingkungan

Fenomena heatwave memicu suhu dan cuaca panas selama lima hari berturut-turut di wilayah lintang menengah-tinggi di Indonesia.

Secara dinamika atmosfir, hal tersebut lantaran cuaca panas yang terperangkap di suatu wilayah, disebabkan adanya anomali dinamika atmosfir yang mengakibatkan aliran udara tidak bergerak.

Secara geografis, wilayah Indonesia berada di sekitar wilayah ekuatorial sehingga memiliki karakteristik dinamika atmosfer yang berbeda.

Baca juga: Fakta Gempa Mentawai Sumbar: Jumlah Korban Jiwa, Penjelasan BMKG, Wilayah yang Terdampak

Baca juga: VIDEO BMKG Akhiri Peringatan Potensi Tsunami di Mentawai, Masih Ada Kemungkinan Gempa Susulan

Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi BMKG Balikpapan, Diyan Novrida menyimpulkan bahwa Indonesia tidak tergolong mengalami fenomena gelombang panas.

"Yang terjadi di wilayah Indonesia adalah kondisi suhu panas harian yang umumnya disebabkan oleh kondisi cuaca panas pada siang hari dan relatif lebih signifikan pada saat posisi semu matahari berada di sekitar ekuatorial," jelas Diyan, Senin (24/4/2023) malam.

Berdasarkan hasil pengamatan pihaknya, suhu maksimum pada 16 Mei 2023 mendatang tercatat berkisar antara 33.0-35.2 derajat celcius dengan suhu maksimun 35.2 derajat C terjadi di Surabaya.

Sementara di Balikpapan suhu maksimal saat ini berkisar antara 32-33 derajat celcius.

"Memang ada kenaikan dari yang biasanya hanya 30-31 detajat celcius, namun ini masih dalam kategori normal," ungkap Diyan.

Dia menambahkan, sebagian besar wilayah akan memasuki awal musim kemarau dimana tingkat kerawanan cukup rendah pada siang hari.

"Masyarakat diimbau tetap mengantisipasi kondisi cuaca panas atau kondisi terik pada siang hari dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan diri, keluarga, serta lingkungan," pungkas Diyan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) Pusat mengeluarkan peringatan terkait indeks UV (ultraviolet) di Indonesia masuk kategori berbahaya pada Senin(24/4).

Baca juga: BMKG: Gempa Magnitudo 4,4 Guncang Sulawesi Utara Pagi Ini 24 April 2023, Pusat Getaran di Laut

Menurut BMKG dikutip dari akun instagram resminya indeks UV adalah angka tanpa satuan untuk menjelaskan tingkat paparan radiasi sinar ultraviolet yang berkaitan dengan kesehatan manusia.

Pada hari ini tercatat indeks UV mulai meningkat pada pukul 08.00 WIB.

Wilayah bagian tengah dan timur Indonesia mulai masuk level moderat (kuning, risiko bahaya sedang) lalu level tinggi (oranye, risiko bahaya tinggi).

Halaman
1234
Sumber: Tribun kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved