Kriminalitas Tapin

Kasat Narkoba Polres Tapin Beberkan Otak Pelaku Kaburnya Tahanan, 4 Orang Dipaksa dan Diancam

sebelum rencana eksekusi kaburnya tahanan di Polres Tapin, Syarifudin memerintahkan Irfendi melihat celah jalan keluar melalui plafon

|
Penulis: Hanani | Editor: Eka Dinayanti
Kolase Banjarmasinpost/Capture Video di Medsos
Enam tahanan kabur sempat menggergaji sel tahanan Rutan Polres Tapin. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Kepala Satuan Reserse Narkoba (Satres Narkoba) Polres Tapin AKP Tatang Supriadi membeberkan otak pelaku dibalik kaburnya enam tahanan kasus Narkoba dari sel tahanan adalah SYarifudin (45) dan M Riduan (39).

Berdasar hasil interogasi, seminggu sebelum lebaran Idul Fitri mereka telah merencanakannya.

“Mereka mengajak paksa empat tahanan lainnya yaitu Irfendi (34), Suriansyah (37), Muhyar (36) dan Taufik (51) dan mengancam akan dipukuli jika menolak. Akhirnya keempatnya pun setuju,” kata Tatang, pada press rilis Kamis 27 April 2023 malam, bersama Kapolres Tapin, Wakapolres, Kasi Propam dan jajaran Polres lainnya di Mapolres.

Dijelaskan, sebelum rencana eksekusi kabur, Syarifudin memerintahkan Irfendi melihat celah jalan keluar melalui plafon yang tak terdapat jeruji besi.

Baca juga: Soal Penembakan Lima Tahanan Kabur, Kapolres Tapin AKBP Sugeng Sebut Hanya Niat Melumpuhkan

Akhirnya diputuskan lewat plapon atap di lorong sel tahanan yang tak terdapat jeruji besi.

Untuk jalan keluar itu, Syarifudin memerintahkan Iffendi menajamkan sendok makan untuk melubangi plafon dan atap untuk jalan keluar.

“Rencananya mereka mau kabur ke arah Loksado, ke rumah istri salah satu tahanan,” jelas Tatang.
Akhirnya Minggu 23 April, pukul 02.00 sampai pukul 04.00 rencana tersebut berhasil dilaksanakan.
Sebelumnya terlihat di rekaman CCTV salah seorang sedang memantau situasi sel tahanan.

Disebutkan pula, saat eksekusi rencana, Sarifudin memerintahkan Irfendi dan Riduan naik ke atas plafon dan menyusuri jalan keluar.

Setelah menemukan jalan keluar dia kembali turun memberitahukan rekannya yang lain bahwa jalan keluar sudah siap.

“Mereka kemudian turun melalui atap ruang logistic, lalu berjalan ke samping Kantor Satlantas, lalu lompat pagar di belakang Polres Tapin. Selanjutnya berjalan ke arah barat menuju sungai. Kemudian ke hutan Bitahan Desa Ipat selama satu hari satu malam.” jelas Tatang lagi.

(banjarmasinpost.co.id/Hanani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved