Kriminalitas Tapin

Sebelum Tertangkap, Tahanan Kabur Polres Tapin Hendak Menyewa Mobil ke Loksado Namun Ditolak Warga

Pengejaran melelahkan tahanan kabur oleh tim gabungan Satres Narkoba Polres Tapin menemukan jalan

Penulis: Hanani | Editor: Eka Dinayanti
humas polres tapin
Buron Tahanan Polres Tapin yang masih Kabur 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Pengejaran melelahkan tahanan kabur oleh tim gabungan Satres Narkoba Polres Tapin menemukan jalan, setelah menerima informasi dari masyarakat bahwa ada 6 orang tak dikenal menuju hutan Bitahan, Lokpaikat.

Kasat Resnarkoba, AKP Tatang Supridi mengatakan, di sana mereka bermalam satu hari satu malam.

“Kami mendapat informasi warga sekitar pukul 20.00 wita tanggal 24 April 2023 Selasa malam. Kami diperintahka Kapolres menurunkan seluruh kemampuan personel ke hutan bambu sampai pagi, namun 6 orang itu sudah geser lagi menuju hutan Balunan,” jelas Tatang pada Press Rilis Kamis malam, 27 April 2023 di Mapolres Tapin.

Selanjutnya pada Rabu 25 April pukul 08.00 wita, masyarakat kembali menginformasikan ada orang tak dikenal mau nyewa mobil untuk ke Kandangan dengan diimingi sewa Rp 500 ribu.

Baca juga: Kasat Narkoba Polres Tapin Beberkan Otak Pelaku Kabunya Tahanan, 4 Orang Mengaku Dipaksa dan Diancam

Namun, warga tersebut menolak karena merasa tak mengenal orang tersebut.

Pada pukul 15.00 wita, jelas Tatang, pihaknya kembali ke hutan Balaunan melakukan penyisiran.

Kemudian mendapat informasi lagi bahwa ada orang tak dikenal mau beli minuman di warung, namun penjual warung tak melayani.

Orang tersebut, Irfendi.

Kemudian orang tersebut Izin ke belakakang, izin ke WC, lalu sembunyi di bawah pohon pisang belakang SDN Lokpaikat.

Masyarakat pun kembali melaporkan ke polisi, namun saat dicari tak ditemukan dan diduga lari lagi ke hutan Balunan.

“Saat bersamaan, anggota Polres Tapin menyusuri Hutan Balunan, melihat Syarifudin, Taufik. Dilakukan pengejaran dan penangkapan, namun sempat melawan dan mebahayakan anggota kami, sehingga dilakukan tindakan terukur dengan menembak di bagian kaki. Dari mereka kami mengamankan clurit dan parang," jelasnya.

Setelah berhasil ditangkap, mereka dibawa ke RS Datu Sanggul untuk perawatan luka tembak.

Satu orang meninggal dunia, yaitu SYarifudin.

Pada pukul 17.05 wita, ditemukan kembali Surainsyah dan Muhyar disemak belukar.

Keduanya kaget dan menurut Tatang mereka berupaya lari dan melakukan perlawanan, sehingga juga ditembak di bagian kaki.

Keduanya pun sudah mendapat perawatan di rumah sakit.

“Tinggal Irfendi yang masih kami kejar,” katanya.

(Banjarmasinpost.co.id/Hanani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved