Kampusiana

Perjuangan Anak Nelayan di Banjarmasin Agar Bisa Kuliah, Fika Raih Beasiswa dan Magang di Jakarta

Menjadi anak nelayan dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah, membuat Fika mahasiswa UNISM Banjarmasin tak membayangkan bisa kuliah

Penulis: Noorhidayat | Editor: Hari Widodo
istimewa
Ropikah, Mahasiswi Fakultas Sains dan Teknologi di Universitas Sari Mulia (UNISM) Banjarmasin. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Menjadi anak nelayan dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah membuat Ropikah tak pernah membayangkan dirinya bisa menimba ilmu hingga perguruan tinggi.

Namun berkat tekad kuatnya yang pantang menyerah dan usaha yang tak pernah putus, Fika --panggilan akrabnya– akhirnya bisa kuliah.

Dia bahkan bisa mengikuti pertukaran mahasiswa ke Pulau Jawa hingga magang di perusahaan besar di Jakarta.

Sebelum kuliah, kehidupan perempuan kelahiran Banjarmasin 3 Mei 2023 ini tidaklah mudah. Banyak rintangan yang harus dilaluinya.

Baca juga: Laksanakan Pengabdian Masyarakat, Dosen dan Mahasiswa Farmasi UNISM Edukasi Kader Kesehatan

Baca juga: Laksanakan Pertukaran Mahasiswa Merdeka, UNISM Banjarmasin Lepas 56 Mahasiswa

Menjadi piatu sejak ibunya wafat pada 2014 dan ayahnya menetap di Tabanio Kabupaten Tanahlaut untuk melaut, membuat Fika harus tinggal bersama kakak pertamanya di Jalan Banyiur Dalam Kelurahan Basirih, Banjarmasin.

Ia pun harus ikut banting tulang agar bisa meringankan beban keluarga untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari maupun kebutuhan sekolah.

Sejak duduk di kelas VIII SMPN 25 Banjarmasin sampai lulus, anak pasangan Abrani dan Salasiah ini memutuskan untuk ikut bekerja dengan seorang kerabatnya.

Sepulangnya dari sekolah, ia tak bisa bermain dengan anak-anak seumurannya pada masa itu karena harus ke pasar untuk bekerja di toko pakaian.

“Dari jam tiga sore sampai habis salat magrib itu setiap hari, kecuali Minggu. Pada saat di SMAN 4 Banjarmasin saya berhenti. Bukannya tak ingin kerja lagi. Tapi, saya berjualan keripik pangsit di sekolah, dan pulangnya jualan bakaran lagi di depan rumah,” jelasnya.

Hal itupun ia jalani sampai lulus SMAN 4 Banjarmasin. Tak ada niat kuliah, Fika pun langsung memilih untuk bekerja setelah lulus.

Berjalan satu tahun saat masih bekerja, akhirnya mulai terlintas di pikiran Fika untuk kuliah. Tujuannya agar bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih layak dengan gelar yang dimiliki nanti.

Karena tak memiliki biaya, ia pun mencoba mencari-cari informasi mengenai jalur beasiswa melalui internet.

Fika pun mendapat satu program beasiswa yang disediakan satu universitas di Banjarmasin. Pilihan Fika pun jatuh pada program Kartu Indonesia Pintar (KIP).

“Karena saya lebih berpeluang di program KIP, karena saya dari keluarga tidak mampu, dan saya memiliki beberapa prestasi sewaktu di sekolah tingkat SMP dan SMA,” jelas Fika, Jumat (13/5).

Sejak awal masuk hingga saat ini semeseter 6 Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi di Universitas Sari Mulia (UNISM) Banjarmasin, Fika tak pernah mengeluarkan uang sepeser pun.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved