Berita Banjarmasin
Perempuan Mahardhika di Banjarmasin Gelar Mimbar Bebas, Tuntut Usut Tuntas Kasus Marsinah
Aktivis Perempuan Mahardhika menggelar mimbar bebas di Siring Menara Pandang, Banjarmasin, Kalsel, suarakan pelanggaran HAM 1998 dan kasus Marsinah.
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Puluhan aktivis Perempuan Mahardhika menggelar mimbar bebas di Siring Menara Pandang, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (20/5/2023).
Mereka menyuarakan sejumlah isu, di antaranya adalah pelanggaran Hak Asasi Manusia tahun 1998 dan kasus Marsinah dengan kematiannya yang misterius.
Pasalnya, mereka menilai sederet kasus tersebut seakan tenggelam dan tak jelas tindak lanjut dari pemerintah.
Baca juga: Sepanjang 2023, Sudah Terjadi 35 Kasus Kekerasan pada Perempuan dan Anak di Banjarmasin
Baca juga: Remaja Dihamili Ayah dan Kakek Kandung, Polres HST Kalsel: Satu Orang Sudah Diamankan
“Kasus yang sudah puluhan tahun, tapi belum ada titik terang, makanya kami ingin merefleksikan lagi kepada masyarakat agar tidak lupa,” kata Koordinator Mimbar Bebas, Fitria Anggreni.
Oleh karena itu, Perempuan Mahardhika di Banjarmasin menuntut agar kasus tersebut harus diusut tuntas.
Sebab jika tidak, Fitria mengaku khawatir fenomena tersebut akan menjadi preseden buruk bagi masa depan kaum perempuan.
Baca juga: Remaja Hamil Dinodai Ayah dan Kakek di Kabupaten HST, Pelaku Residivis dan Korban Dicekoki Alkohol
Baca juga: BREAKING NEWS - Nasib Pilu Remaja di HST Ini, Hamil Setelah Dinodai Ayah dan Kakek Kandung
“Jangan sampai ruang demokrasi dan kebebasan perempuan terhalangi. Seluruh perempuan harus mendapatkan perlakuan yang layak,” tegasnya.
Pada sisi yang lain, Fitria menyebut maraknya kasus kekerasan perempuan di Banjarmasin kini menjadi atensi pihaknya.
Data Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) Kota Banjarmasin, mencatat ada 52 kasus kekerasan terhadap perempuan pada 2022.
Baca juga: Aparatur Kantor Kecamatan Labuan Amas Utara Ikut Cari 2 Nelayan Hilang di Sungai Buluh Kabupaten HST
Baca juga: Cemburu Buta, Warga Kuin Cerucuk Banjarmasin Ini Aniaya Pria yang Antar Wanita Idamannya
Baca juga: Satu Pelaku Pengeroyokan di Kuin Banjarmasin Ditangkap, Dua Orang Lainnya Dicari Polisi
Jumlah tersebut lebih tinggi dari tahun 2021 sebelumnya.
Perempuan Mahardhika menyatakan membuka aduan dan siap memberikan pendampingan terhadap korban apabila ada laporan.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)
| Antrean Panjang Pasien di RSUD Ulin Banjarmasin, Pemprov Kalsel Buka Suara Soal Mengatasinya |
|
|---|
| Syukuran 16 Tahun Duta TV, Tegaskan Komitmen Menyuarakan Suara Banua |
|
|---|
| Dapat Laporan Alkes RSD Tidak Layak, Gubernur Kalsel Instruksikan Ini ke Bupati-Wali Kota |
|
|---|
| Serunya Beragam Acara di Hapeworld Community Weeks, Ada Bazaar Barang Antik Hingga Fashion Show |
|
|---|
| Nenek Armiati Cuma Punya Gerobak Tua, Kisah Pilu Korban Kebakaran di Jalan AES Nasution Banjarmasin |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.