Religi
Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Konsep Ta'aruf dalam Islam, Mengenal Calon Pasangan Lewat Cara Ini
Konsep ta'aruf dalam Islam yang hendaknya dilakukan umat muslim ketika sudah ada niat dan siap menikah dijelaskan Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah.
Penulis: Mariana | Editor: Edi Nugroho
"Suami seperti apa yang Anda butuh menjadi partner hidup, jelaskan kepada dia, misalnya butuh suami yang penyayang, maka bisa langsung ditanyakan apakah Anda tipe orang yang penyayang," paparnya.
Dalam mengajukan pertanyaan dalam ta'aruf hendaknya murni menyampaikan dan menerima jawaban saja.
Bukan untuk menunjukkan kasih sayang itu atau memanjakan Anda kemudian terjadi pembicaraan yang menuju kemaksiatan.
"Atau bisa gunakan bahasa lain, bagaimana mengontrol emosi saat marah kalau ada kesalahan yang dilakukan atau kekurangan diri si istri, dengarkan itu kemudian catat," urainya.
Pertanyaan lain, misalnya Anda menikah masih ada orangtua yang bakti sehingga itu bisa juga jadi syarat Anda kepada lawan ta'aruf mau atau tidak menerima keadaan Anda yang tetap memperhatikan atau mengasuh orangtua misalnya.
Sehingga harus izin bolak-balik menjenguk orangtua, memenuhi kebutuhannya, berikan syarat dari awal.
"Satu persatu persoalan hidup yang Anda khawatirkan nanti Anda bahasakan, selama masih dalam koridor hal-hal yang dibutuhkan agar pernikahan bisa langgeng, tidak masalah," ungkap Ustadz Khalid Basalamah.
Perlu digarisbawahi dalam melakukan ta'aruf tidak boleh jalan berdua. Melakukan pertemuan, jalan-jalan bersama, akhirnya terjadilah kemaksiatan sebelum menikah yang mana menikah adalah ibadah yang baik di sisi Allah SWT.
Ustadz Khalid Basalamah menambahkan pernikahan dalam Islam adalah penyatuan dua lawan jenis anak Adam dalam sebuah ikatan ritual agama yang menghalalkan hubungan biologis di antara keduanya.
"Serta menyatukan kedua keluarga pasangan suku dan negara, itu definisinya. Maksud dari penyatuan dua lawan jenis adalah tidak boleh nikah sesama jenis, tidak ada homoseksual, tidak ada lesbian," terang Ustadz Khalid Basalamah.
Hanya murni wanita dan laki-laki, selain itu adalah dosa besar dan dan dianggap penyakit.
Selain itu, bagi kaum muslimin yang ingin menikah tidak boleh menikah dengan selain manusia. Tidak boleh dengan jin, hewan, harus dengan sesama manusia.
Ritual agama yang menghalalkan hubungan biologis, karena itu menikah adalah ibadah.
"Menikah itu 70 persen hubungan biologis, kita butuh lihat, pegang, cium, ngobrol, curhat, dan hubungan jimak. Kalau ada orang yang tidak butuh demikian bukan orang yang normal atau abnormal," ucap Ustadz Khalid Basalamah.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Hukum Menikah di Bulan Maulid Nabi Dijelaskan Buya Yahya, Imbau Hindari Ini |
![]() |
---|
Doa Buka Puasa Senin Kamis, Buya Yahya Jabarkan Sunnah Berbuka bagi Umat Islam |
![]() |
---|
Cara dan Niat Puasa Senin Kamis, Ustadz Khalid Basalamah Paparkan Pengerjaannya Sesuai Syariat |
![]() |
---|
Kumpulan Bacaan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh, Ustadz Adi Hidayat Urai Versi Riwayat Shahih |
![]() |
---|
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Maulid Nabi 2025, Buya Yahya Jelaskan Ketentuan Syariat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.