Karhutla Kalsel

Wilayah Rawan Karhutla Masih Berair, BPBD Kabupaten HSS Tetap Siagakan Satgas di Desa-desa

Karhutla Kalsel. BPBD Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) aktifkan pos dan satgas di kecamatan rawan kebakaran lahan, kawasan Daha dan Kalumpang.

Penulis: Hanani | Editor: Alpri Widianjono
DOKUMEN BPOST
Karhutla Kalsel. Pemadaman kebakaran lahan di wilayah Daha, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan, beberapa tahun lalu. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Karhutla Kalsel. Cuaca terik melanda wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) beberapa pekan ini.

Bahkan hingga Rabu (31/5/2023), cuaca panas sudah terasa sejak pukul 07.00 Wita.

Namun sejauh ini belum berdampak pada munculnya titik api di wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten HSS, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Baca juga: Ribuan Telur Semesta Cegah Stunting Kembali Disalurkan di Berangas dan Banjarmasin Selatan

Baca juga: Tim Satgasus Bid Propam Polda Kalsel Grebek Lokasi Sabung Ayam di Banjarmasin

Kepala Pelaksana BPBD HSS, Kusairi, kepada Banjarmasinpost.co.id, menjelaskan, wilayah rawan karhutla meliputi Kecamatan Daha Utara, Daha Selatan dan Daha Barat, serta Kecamatan Kalumpang.

Menurutnya, 4 kecamatan tersebut berada di lahan rawa gambut.

”Saat ini, wilayah tersebut sebagian besar masih berair cukup dalam,” bebernya, Rabu (31/5/2023).

Baca juga: Dukung Denny Indrayana, Berikut Pernyataan Sikap Forum Kalimantan Bangkit

Baca juga: Kepergok Nyetrum Ikan dengan Colok Listrik Puskesmas, Warga Daha Utara Masuk Sel Polsek Daha Utara

Masih basahnya lahan gambut, tidak ada titik api.

“DIperkirakan, air baru surut pada Juni nanti. Sekarang, masih basah. Sesuai perkiraan BMKG Kalsel, puncak musim panas yang membuat lahan kering dan berpotensi menimbulkan titik api pada Agustus sampai September mendatang,” tambahnya.

Dijelaskan mesk belum ditemukan titik api, pihaknya tetap berkoordinasi dengan satgas kecamatan hingga desa-desa agar tetap mengaktifkan pos dan memantau lahan di sekitar permukiman penduduk yang terdapat lahan kosong.

Baca juga: Mobil yang Dikemudikannya Nabrak Pohon, Mahasiswi Teknik ULM Ini Langsung Pingsan

Baca juga: Kecelakaan di Desa Kupang Tapin, Pengendara Motor Asal Tabalong Ini Tewas Terlindas Truk

Dia akui, untuk lahan yang biasanya terbakar saat musim kering, berada jauh dari jangkauan akses jalan darat maupun sungai.

“Biasanya lahan yang terbakar lahan kosong yang tak digarap atau lahan tak bertuan di wilayah Daha dan Kalumpang, sampai perbatasan Margasari, Kabupaten Tapin. Untuk itu kami minta bantuan Satgas Udara BPBD Provinsi Kalsel, jika ditemukan titik api dan kebakaran lahan,” urainya.

Disebutkan pula, untuk wilayah Daha sebagian lahan rawa yang mulai kering, sudah biasa digarap untuk kebun semangka.

Baca juga: Pria di Banua Kupang HST Tebas Tetangga dengan Samurai, Polisi Ungkap Ini Pemicunya

Baca juga: Bunuh Ayah Gadis Yang Dibawa, Pria Ini Juga Tusuk Polisi di Batola Kalsel, Kapolres Beri Penjelasan

Begitu pula di wilayah Kecamatan Angkinang dan Telaga Langsat, petani mulai menyiapkan musim tanamnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Hanani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved