Religi

Ustadz Khalid Basalamah Ungkap Cara Setan Hancurkan Rumah Tangga, Berikut Cara Mencegahnya

Ustadz Khalid Basalamah terangkan cara setan menghancurkan rumah tangga, simak ceramahnya dibawah ini dan cara mempertahankan rumah tangga

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
kanal youtube Khalid Basalamah Official
Ustadz Khalid Basalamah menjelasakan cara setan menghancurkan rumah tangga, simak cara mencegahnya 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah mengungkapkan cara setan menghancurkan rumah tangga manusia melalui bisikan atau was-was yang diberikan kepada suami dan istri.

Hal ini dipaparkan Ustadz Khalid Basalamah, sebagaimana dijelaskan dalam hadits shahih, bahwasanya iblis mengapresiasi setinggi-tingginya setan yang mampu membuat pasangan suami istri bercerai.

Karena itu, Ustadz Khalid Basalamah mengimbau supaya pasangan suami istri dapat  melaksanakan kewajiban rumah tangga dan saling melengkapi satu sama lain, untuk menghindari terjadinya perceraian.

Dua insan manusia yang menikah akan membentuk rumah tangga dan keluarga. Akan tetapi dalam perjalanannya, tak semua keluarga atau rumah tangga berjalan lancar dan bahagia.

Baca juga: Ustadz Khalid Basalamah Ingatkan Tak Anggap Remeh Utang, Imbau Berupaya Segera Lunasi

Baca juga: Ustadz Abdul Somad Jelaskan Anjuran Dzikir Usai Sholat, Berikut Bacaannya

Kemungkinan akan ada ujian dan cobaan rumah tangga dari Allah SWT yang harus dihadapi, dari level ringan hingga berat.

Ustadz Khalid Basalamah menerangkan terdapat hadits yang mashyur menjelaskan Iblis memuji setan yang berhasil menceraikan suami-istri, sedangkan setan lainya telah melakukan sesuatu tetapi Iblis tidak mengapresiasi hasilnya.

Dari Jabir radhiallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ إِبْلِيْسَ يَضَعُ عَرْشَهُ عَلَى الْمَاءِ ثُمَّ يَبْعَثُ سَرَايَاهُ فَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَنْزِلَةً أَعْظَمُهُمْ فِتْنَةً يَجِيْءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُوْلُ فَعَلْتُ كَذَا وَكَذَا فَيَقُوْلُ مَا صَنَعْتَ شَيْئًا قَالَ ثُمَّ يَجِيْءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُوْلُ مَا تَرَكْتُهُ حَتَّى فَرَّقْتُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ امْرَأَتِهِ قَالَ فَيُدْنِيْهِ مِنْهُ وَيَقُوْلُ نِعْمَ أَنْتَ

“Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air (laut) kemudian ia mengutus bala tentaranya. Maka yang paling dekat dengannya adalah yang paling besar fitnahnya. Datanglah salah seorang dari bala tentaranya dan berkata, “Aku telah melakukan begini dan begitu”. Iblis berkata, “Engkau sama sekali tidak melakukan sesuatupun”. Kemudian datang yang lain lagi dan berkata, “Aku tidak meninggalkannya (untuk digoda) hingga aku berhasil memisahkan antara dia dan istrinya. Maka Iblis pun mendekatinya dan berkata, “Sungguh hebat (setan) seperti engkau” (HR Muslim IV/2167 no 2813).

"Menceraikan suami istri adalah prestasi tertinggi bagi iblis, rusak hubungan di antara suami dan istri tersebut, akhirnya kacaulah pikiran, kehidupan dan seterusnya," terang Ustadz Khalid Basalamah.

Suatu perceraian benar-benar mengacaukan pikiran, membuat konsentrasi pecah, kalut, hilangnya khusyuk dalam ibadah.

Kiat-kiat pasangan agar terhindar dari permasalahan yang akan mengarah ke perceraian, Ustadz Khalid Basalamah mengimbau agar selalu berupaya membahagiakan pasangan, menggembirakan, menghibur, memenuhi kebutuhan setulus hati.

"Maka kebahagiaan akan sempurna dalam kehidupan rumah tangga itu, dan akan terhindar dari was-was setan," ucap Ustadz Khalid Basalamah.

Cemburu menjadi salah satu pemicu was-was setan dapat bekerja memperdaya pasangan.

Ustadz Khalid Basalamah menyatakan cemburu bisa jadi boomerang, bisa menghancurkan rumah tangga jika cemburu tidak pada tempatnya atau cemburu buta.

Sampai pada tingkatan seseorang yang mencemburui mertua bahkan anaknya sendiri.

"Misalnya merasa suami terlalu perhatian kepada ibu atau bapak mertua, dan anak-anak lalu merasa cemburu, hal ini adalah cemburu yang keliru," papar Ustadz Khalid Basalamah.

Baca juga: Fenomena War Tiket Konser Coldplay, Begini Tanggapan Buya Yahya

Baca juga: Ceramah Ustadz Khalid Basalamah Jabarkan Amal Pelebur Dosa, Tanamkan Rasa Takut Kepada Allah

Cemburu yang demikian akan melahirkan rasa ketidaknyamanan di antara pasangan, jika dilakukan terus-menerus.

"Kadang-kadang kecemburuan buta menjadi penghancur yang paling berbisa daripada bisanya ular, cemburu yang dibiasakan bukan karena pelanggaran agama seakan bentuk cinta disitu setan berperan, cemburu yang dibolehkan yakni jika pasangan melakukan pelanggaran agama," jelas Ustadz Khalid Basalamah.

Terlebih jika cemburu tersebut ditambah dengan sikap diam, tidak mau menjelaskan permasalahan yang terjadi.

Karena itu, pentingnya membangun komunikasi secara sehat, ada hal-hal yang harus dibicarakan dan diketahui kebenarannya maka langsung saja dibahas bersama pasangan.

Sumber pertengkaran lainnya yang bisa membuat masalah semakin besar yaitu diam tidak pada tempatnya.

"Seringkali dalam rumah tangga hadir permasalahan-permasalahan yang sebenarnya tidak harus ada, tapi diadakan, karena setiap kali tersinggung, ada hal yang mengganjal, ada hal yang membebani, kurang disukai maka akan diam tiba-tiba cemberut," urai Ustadz Khalid Basalamah.

Berbeda halnya, misal ada pertengkaran maka salah satu dari pasangan diam untuk tidak menambah keributan, maka sikap diam dalam hal ini positif dan dibutuhkan.

Sedangkan diam yang memperkeruh suasana adalah diam ketika ada masalah tanpa pasangan tahu ada masalah apa. Dalam artian, suami atau istri diam dan cemberut tanpa penjelasan.

Baca juga: Ceramah Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Bukti Seorang Muslim Telah Beriman, Dibuktikan dengan Hal Ini

Baca juga: Ustadz Khalid Basalamah Terangkan Amalan Zulkaidah 2023, Ingatkan Larangan Ini di Bulan Haram

Karena ini maka dapat membuka pintu-pintu setan, membuat hal-hal menjadi sia-sia yang seharusnya dapat dimaksimalkan untuk menjalankan perintah Allah dalam rumah tangga misalnya bercumbu dan sebagainya yang akan menjadi ladang pahala.

Pertanyaan yang memojokkan pasangan atau diam yang tidak jelas, atau mengambil sikap mulutnya diam dan menunjukkan kalau tidak suka namun tidak pernah membahasakan, sehingga membuat pasangan bingung.

"Membangun komunikasi sehat sangat penting, ada hal-hal mengganjal dibicarakan, ada hal mencurigakan dikroscek, dengan adab dan tata krama yang baik melihat situasi dan keadaan memungkinkan atau tidak untuk bertanya, dan jangan gunakan cara diam seakan tidak suka namun belum tentu benar," tutup Ustadz Khalid Basalamah.

Simak Videonya

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved