Berita Viral

Viral Driver di Cicalengka Ngamuk Usai Angkotnya Terjebak di Perlintasan Rel Kereta Api, Bikin Geram

Nekat terobos jalur rel kereta api, seorang supir angkot di Cicalengka, Bandung justru ngamuk pada petugas. Hal ini viral di media sosial.

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Murhan
instagram @terang_media
Viral Driver di Cicalengka Ngamuk Usai Angkotnya Terjebak di Perlintasan Rel Kereta Api, Bikin Geram 

Itu terjadi terutama ketika ada kereta yang mau lewat.

Pengendaranya kesulitan menghidupkan kembali mesin kendaraannya itu.

Akibatnya, kendaraan bermotor itu ditabrak kereta dalam hitungan sekian puluh detik berikutnya.

PT KAI memberikan penjelasan terkait mengapa mesin mobil sering mati di atas perlintasan sebidang rel KA

Penjelasan teknis:

Dilokomotif ada boggie (roda kereta) dimana komponen utamanya adalah dinamo, di dlm dinamo ada unsur magnit yg cukup besar, jika lokomotif seri CC berarti ada 3 rangkaian boggie (6 buah dinamo besar). Hal ini berdampak pada rel yg terbuat dari baja dapat menghantarkan medan magnet sejauh 1KM dr lokomotif.

Saat kendaraan bermotor melintasi rel KA biasanya menggunakan kecepatan rendah, apabila pengendara tdk memindahkan gigi mesin yg lebih rendah maka putaran mesin dinamo kendaraan bermotor dan koil yg ada dapat seketika mati akibat faktor medan magnit boggie KA yg di hantarkan oleh rel KA.

Oleh karena itu petugas JPL selalu menutup pintu perlintasan sebelum KA mendekati perlintasan (berjarak -+ 3 Km). Bila ada pengemudi tetap menerobos/melintasi rel KA yg berjarak kurang dr 1 Km akan mengakibatkan mesin dinamo dan koil mobil yg sdh lemah dpt mati.

Bila hal ini terjadi segera keluar dr mobil anda, krn mesin mobil akan susah utk di stater kembali.

Maka di sarankan jgn melintasi rel KA bila sdh terlihat KA walaupun masih berjarak 1 Km dr perlintasan sebidang demi keselamatan anda, Ingat KA tdk bisa mengerem mendadak krn roda dan rel terbuat dr baja shg tdk ada friksi, rata rata KA akan berhenti sejauh 800 meter setelah di rem

(Hormat kami : Bagus Setya/PM1156 Perkeretaapian).

Lebih Baik Kehilangan Waktu 1 Menit Daripada Kehilangan Nyawa Dalam 1 Menit.

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved