Tempat Wisata Kalsel Bersolek Hadapi Liburan Sekolah, Tambah Wahana Permainan hingga Permulus Jalan

BANJARMASINPOST.CO.ID - MARTAPURA, BPOST - Sejumlah objek wisata di Kalimantan Selatan dipercantik menyambut liburan sekolah 2023. Ini seperti yang dilakukan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Hutan Rakyat (Tahura) Sultan Adam.

“Insya Allah kami perbaiki pendopo tengger, sarana dan prasarana paralayang, painball, outbond, cafe serta camping ground, “ kata Kepala UPTD Tahura Sultan Adam Ainun Jariah, Jumat (17/6). Pihaknya juga mempermulus jalan serta membabati semak menuju lokasi.

Menurut Ainun, targetnya bukan hanya untuk liburan sekolah, tetapi juga liburan akhir tahun.

Untuk mengembangkan wisata alam Tahura Sultan Adam, Pemprov Kalsel menggandeng PT Shafwah Global Utama. Menurut Ainun, perusahaan ini bahkan telah berinvestasi Rp 30 miliar. UPTD Tahura Sultan Adam juga memberdayakan masyarakat sekitar.

Persiapan juga dilakukan Borneo Wanderland. Pengelolanya, Zakir, mengatakan akan hadir fasilitas baru yakni Infinity pool. “Target liburan kami genjot perbaikan,“ jelas Zakir.

Baca juga: Jadwal Acara TV Sabtu17 Juni 2023, MotoGP Sprint Race Germany Live di Trans 7 dan Rosi di Kompas TV

Baca juga: Prediksi Cuaca Banjarmasin dan 32 Kota Sabtu 17 Juni 2023, Cek Cuaca Samarinda dan Bandung  

Tempat wisata pemancingan Alimpung Island di Waduk Riam Kanan juga mempercantik diri. “Benar, jelang liburan ini kami bersolek. Bikin pondokan karena saat weekend saja orang harus booking jauh-jauh hari,” ujar pengelola, Yusuf.

Persiapan juga dilakukan Jack Kolam, tempat pemancingan, makan dan rekreasi di kawasan Bincau. Pemilik Jack Kolam H Taufik mengatakan di tempatnya juga ada kolam renang untuk anak-anak, tempat karaoke dan gazebo. “Ada pula Pondok Koi. Di tempat makan lesehan ini, pengunjung bisa menikmati keindahan ikan koi dan memberinya makan,” kata Taufik.

Bagi warga Banjarmasin, tidak perlu jauh-jauh mencari tempat rekreasi untuk mengisi liburan sekolah. Warga bisa mengunjungi dan mendapatkan spot foto yang cantik di Tugu Ketupat, Kampung Ketupat Jalan Sungai Baru Kecamatan Banjarmasin Tengah. Ikon ini akan dibuka kembali pada Juli mendatang, karena sempat roboh diterpa diterpa angin kencang beberapa bulan lalu.

Ikon ini berupa bangunan berbentuk ketupat yang terbuat dari bambu dan menjulang. Di sekitarnya terdapat rumah Banjar dan stan minuman serta makan. “Ada juga binatang-binatangan yang terbuat dari kayu bekas. Ada pula plat besi yang disusun menjadi semacam tumpukan kartu remi dan ada pesawat, “ terang Manager Ikon Kampung Ketupat Hendra.

Nantinya, di area foto ini disediakan jasa fotografer profesional, untuk membantu pengunjung mengabadikan momen. “Untuk masuk ke area foto, harus membeli tiket,” katanya.

Sedangkan tempat rekreasi di Kabupaten Tanahlaut (Tala) tak ada matinya. Bahkan lima tahun terakhir kian tumbuh, kembang dan menyebar hampir di seluruh kecamatan.

Wisata baru yang mulai ramai dikunjungi terutama mereka yang menyukai panorama alam adalah Bukit Priangan. Lokasinya di Desa Bumijaya, Kecamatan Pelaihari.

Pengelolanya yakni warga setempat yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH) Bumi Priangan.

Salah satu keunggulan Bukit Priangan yakni panorama alam nan elok. Dari puncak, pengunjung bisa menyaksikan detak nadi Kota Pelaihari, ibu kota Tala. Bahkan Masjid Agung Syuhada yang menjadi kebanggaan warga Tala juga dapat dilihat. Selain itu juga bisa melihat laut Jawa yang ada di pesisir Desa Tabanio, Kecamatan Takisung.

Ketua KTH Bumi Priangan Musmujiono menyebutkan area puncak Bukit Priangan lumayan luas sehingga cukup menyenangkan untuk camping.

Keindahan momentum matahari terbit, terlihat jelas dari puncak bukit setempat. Ini puncak Bukit Priangan lumayan tinggi yakni 315 meter dari permukaan laut (mdpl).

Hal melegakan bagi pelancong ketika plesiran di Bukit Priangan yakni tiap saat bisa berinteraksi dengan sosial media. Ini karena sinyal di lokasi cukup kuat. “Keren banget pokoknya. Bisa langsung update status di sosmed,” ucap Khairur Rezki, warga Desa Panggung Kecamatan Pelaihari, Jumat (16/6).

Hanya saja menurutnya yang masih kurang yakni tempat kuliner. “Saran saya pada pengelola agar kiranya tempat untuk kulineran disiapkan. Jadi, bagi pengunjung yang tak biasa membawa bekal, tak kebingungan lagi mengisi perut,” cetusnya.

Pemerintah daerah Tala pun juga terus memberi dukungan terhadap tumbuhkembang wisata yang dikelola oleh masyarakat. Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Tala HM Rafiki Effendi, belum lama tadi, kepada bpost.

Rafiki mengatakan kehadiran tempat wisata selalu membawa efek ekonomi bagi masyarakat sekitar. Karena itu pihaknya terus memberikan support dan melakukan pembinaan agar pengelola wisata terus meningkatkan pelayanan melalui pelengkapan sarana prasarana penunjang.

Tempat wisata di Tala dikatakannya lumayan banyak. Khusus wisata milik pemerintah daerah ada tiga yang ternama yaitu Pantai Batakan Baru di Desa Batakan, Kecamatan Panyipatan. Jaraknya 40 kilometer dari Kota Pelaihari.

Lalu, Pantai Takisung di Desa Takisung, Kecamatan Takisung, berjarak 22 kilometer dari Pelaihari. Kemudian Air Terjun Bajuin di Desa Sungaibakar Kecamatan Bajuin yang berjarak 11 kilometer.

Sedangkan tempat wisata yang dikelola masyarakat lumayan banyak. Di antaranya Pantai Asmara di Desa Muara Asmasam dan Pantai Turki di Desa Swarangan Kecamatan Jorong.

Pantai Taman Hutan Rindang (THR) di Desa Takisung, Pantai Karindangan di Desa Pagatanbesar Kecamatan Takisung. Pantai Tabanio di Desa Tabanio, Kecamatan Takisung. Kemudian Taman Hutan Mahoni di Desa Padang Kecamatan Batibati. (lis/sya/roy)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post