Ekonomi dan Bisnis
Dekatkan Layanan pada Pekerja Informal, Loket BPJS Naker Hadir di Desa Lianganggang Kabupaten Tala
Pihak Disnakerind Kabupaten Tanah Laut (Tala) dan BPJS Naker membuka Layanan Satu Pintu di Desa Lianganggang, Kecamatan Bati-bati, Kalsel.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Perlindungan tenaga kerja informal terus diperkuat Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerind) Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (Naker) Cabang Pratama Tala.
Sosialisasi kian diintensifkan. Data dihimpun pada Disnakerind Tala, Minggu (18/6/2023), pekan nanti tim Disnakerind dan BPJS Naker fokus ke Kecamatan Jorong dan Kintap guna menyosialisasikan pentingnya kepesertaan pekerja informal pada program BPJS Naker.
Tim berusaha mendorong kalangan perusahaan yang berada di dua wilayah kecamatan di Kabupaten Tala tersebut, guna turut peduli terhadap para pekerja informal yang ada di sekitar perusahaan masing-masing.
Mereka diharapkan dapat mendaftarkan para pekerja informal menjadi peserta BPJS Naker. Setidaknya pada tahap awal kepesertaan.
Selanjutnya, diharapkan para pekerja informal dapat melanjutkan kepesertaan secara mandiri.
Baca juga: Menjelang Pembatasan LPG 3 Kg, Pengamat Ekonomi dari ULM Kalsel Menilai Pemerintah Ingin Berhemat
Sosialisasi direncanakan dimulai Selasa lusa ke perusahaan-perusahaan.
Sosialisasi dukungan perusahaan membayarkan iuran pekerja informal yang tinggal di sekitar perusahaan melalui Program Coorporate Social Responsibility (CSR)). Surat edaran mengenai hal itu saat ini masih dalam proses.
"Jadi intinya kami saat ini kami sedang memaksimalkan sosialisasi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja informal melalui pemberdayaan perusahaan dan kemandirian pekerja," ucap Wiyanti Melansari, kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jamsostek Disnakerind Tala.
Sosialisasi juga dilakukan di tiap desa melibatkan pemerintah desa. Termasuk di lingkup organisasi atau patiguyuban, seperti Rukun Kematian yang ada di lingkungan permukiman penduduk.
"Kami juga telah membuka pelayanan satu pintu untuk pendaftaran pekerja informal di Desa Lianganggang dengan memberdayakan agen Perisai setempat," sebut Melan, begitu Wiyanti Melansari akrab disapa.
Baca juga: Menjelang Pembatasan Elpiji Tiga Kilogram, Pertamina Pendataan di Balangan dan Tapin
Terobosan tersebut dimaksuakan agar masyarakat mudah mengakses informasi maupun mendaftar kepesertaan BPJS Naker.
Jadi, tak masyarakat tak harus datang ke Kantor Kecamatan Batibati, apalagi ke Kantor BPJS Naker di kabupaten.
"Sedangkan di Kantor Kecamatan Batibati juga sudah membuka Layanan Satu Pintu untuk program ini," papar Melan.
Pejabat eselon III ini mengatakan respons masyarakat cukup bagus dan banyak yang tertarik menjadi peserta.
"Karena program BPJS Naker ini memang luar biasa manfaatnya. Cuma selama ini mungkin masyarakat banyak yang belum tahu atau belum paham. Umumnya tahunya hanya BPJS Kesehatan," kata Melan.
Baca juga: Mengunjungi Tempat Pembuatan Logo di Paringin Kalsel, Perajin Dapat Banyak Pesanan dari Kaltim
Pajak Dominasi Pendapatan APBN di Kalsel, Begini Rinciannya |
![]() |
---|
Berkapasitas 72 Kursi, Segini Harga Tiket Batulicin -Makassar Naik Wings Air dari Tanahbumbu |
![]() |
---|
Bisnis Kafe Menjamur di Banjarmasin, Begini Pandangan Dosen Administrasi Bisnis FISIP ULM |
![]() |
---|
Pebisnis Kafe di Banjarmasin Sebut Dukungan Pemda Minim, Barista Harapkan Cafe Expo |
![]() |
---|
Harga Beras Lokal di Tapin Stabil, Pasar Murah Digelar Awal Oktober |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.