Berita Tanahlaut

Permukaan Jembatan di Kualatambangan Kabupaten Tala Rusak Parah, Makin Goyang Saat Dilintasi Mobil

Jembatan vital di Desa Kualatambangan, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalsel, saat ini lapisan aspalnya terkelupas, banyak lubang, tiangnya keropos.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/ROY
Penampakan jembatan vital di Desa Kualatambangan, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (18/6/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kerusakan fisik terus menggerogoti jembatan vital di Desa Kualatambangan, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Penuturan beberapa warga setempat, Minggu (18/6/2023), jembatan tersebut makin terasa bergoyang ketika dilintasi mobil. 

Kondisi jembatan rusak yang demikian mulai merisaukan.

Apalagi, pengaman luar tiang-tiangnya pun juga mulai keropos akibat tergerus waktu.

Mengingat, jembatan itu memang telah cukup lama dibangun, kini berusia tua sekitar 26 tahun.

Baca juga: Menjelang Pembatasan LPG 3 Kg, Pengamat Ekonomi dari ULM Kalsel Menilai Pemerintah Ingin Berhemat

Baca juga: Menjelang Pembatasan Elpiji Tiga Kilogram, Pertamina Pendataan di Balangan dan Tapin

Pantauan di lokasi, permukaan jembatan juga makin rusak parah.

Lapisan aspalnya telah terkelupas hampir menyeluruh.

Lubang-lubang mulai banyak terdapat di lantai jembatan ini.

Di beberapa lubang yang agak besar, tampak timbunan kerikil.

"Semoga dapat segera diperbaiki oleh pemerintah karena tambah parah kerusakannya," harap Ahmad, warga Kualatambangan, Kabupaten Tala, Minggu (18/6/2023).

Baca juga: Mengunjungi Tempat Pembuatan Logo di Paringin Kalsel, Perajin Dapat Banyak Pesanan dari Kaltim

Baca juga: Dekatkan Layanan pada Pekerja Informal, Loket BPJS Naker Hadir di Desa Lianganggang Kabupaten Tala

Sedangkan Husni, warga Kualatambangan lainnya, menuturkan, tiang jembatan tersebut juga mengalami kerusakan. 

Karena itu, dikatakannya, kekuatan tiang jembatan di kampungnya itu juga kian menurun.

Ketika dilewati beban berat seperti mobil menjadi kian terasa goyangannya.

Jembatan tersebut memisahkan permukiman di RT 1 dengan permukiman di RT 2 dan RT lainnya.

Diketahui, ada 15 RT di Kualatambangan yang terbagi pada enam dusun.

Baca juga: Wisata Kalsel - Pembakal Ingin Kompleks Alam Roh di Paku Alam Ramai Dikunjungi Wisatawan

Baca juga: Pengelola Alfatah Stable di Kabupaten Balangan Persiapkan Wahana Bermain Jelang Libur Sekolah

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved