Idul Adha 2023

Pasar Hewan Pelaihari Makin Ramai Dekati Idul Adha 2023, Warga Barabai Langsung Angkut Sapi

Menjelang Idul Adha 2023, sapi dari berbagai daerah di Kalsel berdatangan ke Pasar Hewan Pelaihari. Ada kenaikan harga sekitar Rp 1 juta.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/ROY
Turunkan sapi di Pasar Hewan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (19/6/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Mendekati Hari Raya Idul Adha 2023 pada pekan keempat Juni, aktivitas di Pasar Hewan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), kian padat.

Penuturan beberapa pemilik sapi maupun warga, Selasa (20/6/2023), sapi dari berbagai daerah di Kalsel berdatangan ke Pasar Hewan Pelaihari.

"Banyak sekali sapinya, sampai bingung memilih. Harganya menurut saya wajar-wajar saja sih. Ada naik tapi tak seberapa," ucap Yanto, warga Atuatu, Pelaihari.

Ia membeli satu ekor sapi jenis Bali pada hari pasar Senin kemarin.

Harganya Rp 15,3 juta usia sapi sekitar dua tahun setengah.

Baca juga: Sambut Idul Adha 2023, Tokoh Masyarakat Kabupaten Banjar Ini Bagikan 400 Ekor Sapi Kurban

Pantauan pada hari pasar Senin kemarin seluruh area parkir Pasar Hewan yang berada di Kelurahan Saranghalang, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tal, ini disesaki kendaraan roda empat. Sebagian besar mobil bak terbuka, terutama jenis pikap.

Area galangan sapi yang berada di sisi tengah hingga belakang juga penuh dengan sapi yang diperjualbelikan.

Jumlahnya sedikitnya mencapai ratusan ekor. Pengunjung yang datang juga terlihat lebih banyak dibanding Senin pekan lalu.

Sekadar diketahui, Pasar Hewan terbesar di Kalimantan tersebut buka tiap pekan pada hari pasar, yakni Senin.

Sejak sekitar pukul 06.00 Wita telah mulai ramai hingga sore sekitar pukul 15.00 Wita.

Baca juga: Jelang Idul Adha 2023,  Puskeswan dan Perbibitan Balangan Periksa Kesehatan Hewan Ternak

Penuturan beberapa pedagang sapi, harga jual pada musim kurban tahun ini tak semenarik tahun lalu.

Kendati pun ada kenaikan, namun tak signifikan hanya sekitar Rp 1 juta.

Hal tersebut menurut mereka dipengaruhi banyaknya sapi dari luar pulau terutama dari Pulau Jawa dan Nusa Tenggara Barat yang masuk ke Kalsel melalui pelabuhan di Banjarmasin.

Karena itu saat ini disebut-sebut menjadi momen tepat bagi yang ingin memperbanyak hewan kurban.

Pasalnya, harga jual cenderung tak begitu berubah, walau pun ada yang naik namun tak seberapa.

Baca juga: Diwacanakan Diregrouping, SDN Teluk Dalam 10  Banjarmasin Masih Terima Calon Siswa

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved