Minati Karate Sejak Taman Kanak-kanak, Anandhitha Putri Agus Sabet Juara O2SN

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG- Penampilan memukau diperlihatkan oleh siswa SDIT An Nahl Tabalong, Anandhitha Putri Agus pada ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di GOR Pembataan, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Rabu (23/6/2023) kemarin. 

Dita sapaan akrabnya, merupakan siswa kelas V SDIT An Nahl yang berhasil mendapat prestasi sebagai juara tiga dalam bidang karate pada event O2SN tersebut. 

Didampingi oleh Wali Kelas V SDIT An Nahl Tabalong, Siti Aisyah dan pelatihnya, Dita pun berhasil mengalahkan sejumlah lawan tandingnya. Alhasil, ia membawa pulang piala dari ajang tingkat Kabupaten Tabalong ini. 

Peran Siti Aisyah pun tidak kalah penting dalam event ini. Ia membina para siswa dan terus memberikan semangat serta membantu mengarahkan siswa sesuai minat dan bakat. 

Dita adalah salah satu dari puluhan siswa yang menjadi anak didik oleh Aisyah. Ia membantu Dita dalam melihat minat dan bakat dari anak tersebut.

Baca juga: Program Bedah Rumah Polda Kalsel, 10 Rumah Warga Prasejahtera di Tabalong Jadi di Tabalong

Baca juga: 2 Pria Warga Tabalong Ini Tak Berkutik Disergap Petugas, Usai Ambil Paket Sabu di Plang Kantor

"Untuk karate memang sudah ada pelatihnya. Sementara kalau dari pihak sekolah kami membantu mengarahkan siswa sesuai minat dan bakat," ungkapnya.

 Sekolah juga memberikan fasilitas untuk ekstrakurikuler karate yang setiap minggu selalu ada pelatihan. 

Namun khusus Dita yang sudah mempersiapkan diri untuk ikut ajang O2SN, dilatih secara khusus oleh sensei dari luar.

Hasil latihan Dita dianggap cukup memuaskan. Terlebih dari 10 kali latihan secara pribadi yang Dita jalani, siswa ini pun mendapatkan juara tiga. Tentu Aisyah sangat bersyukur anak didiknya berprestasi pada bakat yang digeluti. 

Ungkap Aisyah, Dita sudah ikut karate sejak duduk di kelas IV. Bakat itu terus ia asah hingga sekarang, dan dengan metode latihan serta pembinaan yang tepat, Dita pun bisa mengikuti event di Kabupaten.

Diketahui pula, ketertarikan Dita terhadap karate sudah sejak ia memasuki pendidikan usia dini, yakni saat TK. Ketertarikan Dita muncul karena adanya keluarga sepupu Dita yang juga aktif dalam dunia karate, bahkan turut menjadi juara pada O2SN. 

Tentunya kata Aisyah, Dita memang memiliki bakat yang bagus dalam karate. Namun anak itu pun masih perlu bimbingan lebih agar terus menjadi lebih baik.

Selain peran guru, orangtua pun berperan aktif untuk pendidikan Dita, terutama dalam mengatur jadwal Dita antara latihan karate dan menyesuaikan dengan kurikulum pembelajaran di sekolah. 

Orangtua juga memberikan motivasi agar Dita lebih giat dalam berlatih dan disiplin dengan jadwal yang sudah dibuat. Tujuannya agar semua mata pelajaran mendapatkan hasil yang memuaskan. 

Dalam pembinaan terhadap siswanya, Aisyah selalu memperhatikan lingkungan dan suasana anak dalam belajar. Baginya, apabila lingkungan belajarnya nyaman dan aman,  maka siswa pun juga fokus dalam belajar.  Hal itulah yang diterapkan oleh Aisyah dalam membina siswanya yang ikut kejuaraan.