Desmond J Mahesa Meninggal
In Memoriam Desmond J Mahesa di Mata Sahabat, Sosok yang Pemberani
Desmond J Mahesa terpilih tiga kali sebagai anggota DPR RI dari Dapil di luar Kalsel, Pemilu 2009 dan 2014 di Dapil Kaltim, Pemilu 2019 di Banten.
Untuk terus melakukan aksi penolakan SDSB tersebut, maka kami bersama mahasiswa lainnya di Kalsel melakukan demonstrasi ke kantor Gubernur Kalsel yang saat itu dijabat Ir HM Said.
Di sini, peran Desmond J Mahesa sebagai demonstran memberikan orasi-orasi cerdasnya sangat terlihat.
Waktu berlalu, saya berkesempatan lagi bertemu dengan Desmond dalam aksi peduli lingkungan Banjarmasin yang kala itu sedang gigihnya ingin meraih Piala Adipura.
Kebetulan saya punya organisasi bernama ASIK, singkatan dari Aksi Solidaridaritas Kebersihan. Beberapa orang anggota Tim ASIK saat itu antara lain Gusti Rina Arhadi, Masrani dan Sahbirin Noor yang saat ini sebagai Gubernur Kalsel.
Pada waktu itu kami masih menjalani tugas akhir kuliah pertanian dan kehutanan.
Kegiatan kita pada waktu itu bersama Desmond J Mahesa adalah bersih-bersih wilayah terminal dan pasar dengan gelar apel besar bawa sapu dan skop serta truk pengangkut sampah dengan ribuan pelajar dan mahasiswa.
Dari lembaga ASIK kegiatan ini dipimpin oleh Sahbirin Noor, sementara dari lingkungan perguruan tinggi antara lain Fakultas Hukum ULM diwakili oleh Desmond J Mahesa yang maju membawa bendera KSLH (Kelompok Studi Lingkungan dan Hukum). Saya sempat mendampingi.
Waku terus berlalu, di tahun-tahun menjelang kejatuhan Orde Baru, nama Desmon J Mahesa seperti menghilang dari peredaran kalangan aktivis di Kalsel.
Ternyata dia sedang mengadu nasib di Jakarta. Namanya kemudian terbaca di koran-koran nasional termasuk salah satu aktivis yang diculik oleh rezim Orde Baru.
Saya membaca dan mengikuti perkembangan penculikan Desmon dan kawan-kawan hingga Desmond dilepas. Saya sempat mendampingi Desmond menginap di tempat mamanya yang ada di Pasar Batuah, Jalan Veteran Banjarmasin.
Saat itu saya juga sempat mengajak Desmond ke rumah saya, bangunan baru yang terletak di daerah Bumi Mas Raya yang sekarang menjadi Kompleks Bumi Jaya.
Setelah dua puluh tahunan berlalu, Desmond sudah menjadi tokoh dan politisi nasional dari Banua yang berangkat dari titik nol.
Dikaruniai dua orang anak dengan keluarga yang haromis. Rumahnya yang ada di Jakarta, Sungai Tabuk/Banjarmasin dan Kota Serang, tidak hanya diperuntukkan untuk keluarganya, tapi juga menampung kawan-kawan aktivis dan seniman berkumpul, berdiskusi atau membicarakan berbagai topik masalah-masalah sosial, budaya, hukum dan persoalan negara lainnya.
Sikap keras, lugas, tegas dan kritis masih sangat tampak terbawa dalam kancah perpolitikan nasional semenjak ia menjadi wakil rakyat di Senayan.
Berbagai isu yang ia soroti selalu menjadi perhatian dan pemberitaan nasional. Kepergiannya menghadap sang Khalik pada Sabtu (24/6/2023) mengejutkan semua orang.
Kita kehilangan seorang tokoh yang sudah banyak mewarnai dinamika politik nasional.
Selamat jalan sahabat. (*)
Begini Pengaruh Desmond J Mahesa di Mata Praktisi Hukum Muda Kalimantan Selatan |
![]() |
---|
Desmond J Mahesa Berpulang, Begini Kesan Warga Sungai Tabuk Kota Kabupaten Banjar |
![]() |
---|
Beberapa Minggu Sebelum Meninggal, Desmond J Mahesa Menginap di Sungai Tabuk Kota, Kalsel |
![]() |
---|
Desmond J Mahesa Tutup Usia, Ganjar Pranowo Turut Berbelasungkawa dan Tuliskan Kata Menyentuh Ini |
![]() |
---|
Desmond J Mahesa di Mata Kader Gerindra Kalsel : Sosok Baik dan Tegas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.