Ganti Satu Calegnya, Ketua DPD Partai Gelora HSS Sebut Penggantinya Mantan DPRD HSS

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Partai Gelora Hulu Sungai Selatan (HSS) mengakui ada tiga calegnya yang diberitahu KPU HSS belum memenuhi syarat (BMS). Padahal secara kelengkapan sudah lengkap.

Pihaknya pun telah mencermati masalah tersebut karena operator partai lupa memberi centang soal ijazah dan title pada perguruan tinggi di aplikasi SiLon.

“Ada tiga orang dari 18 Bacaleg kami dinyatakan BMS, hanya saja operator kami lupa memberi centang tadi pada title bakal calon ”kata Ketua DPD Partai Gelora HSS Mahyudi Rahman, dikonfirmasi banjarmasinpost.co.id, Jumat (30/6/2023).

Masalah lainnya, diakui terkait surat keterangan sehat, yang sebelumya tidak dilampirkan, dan baru dipenuhi setelah pemberitahuan.

Baca juga: Menjelang Pemilu 2024 - Mundur dari DPRD Kalsel, Haryanto Maju ke DPR RI Melalui Partai Gelora

Baca juga: Partai Gelora Kabupaten HSS Pede Target 3 Kursi pada Pemilu 2024, Gandeng Penyanyi Lokal

Mahyudi juga mengakui, adanya satu bacaleg yang diganti bacaleg baru.

“Sesuai perjanjian, bacaleg siap diganti dengan yang lain. Yang bersangkutan juga menerima saja, karena memang ada perjanjian siap diganti, dan alasan lain,”katanya.

Mahyudi enggan menyebut nama bacalegnya. Namun dia menyebut penggantinya adalah mantan anggota DPRD HSS periode 2009-2014 yang dinilai lebih bepengalaman di politik.

Mahyudipun menyatakan optimistis, 18 baceleg yang diajukan bakal lolos, dan bisa meraih kursi di DPRD HSS, meski partai baru.

Sementara itu, terkait berapa bacaleng di HSS yang belum memenuhi syarat dan bermasalah secara admnistrasi, KPU HSS tak bersedia memberikan keterangan, saat dikonfirmasi banjarmasinpost.co.id.

Divisi Sosialisasi KPU HSS Mahfuz Abbas mengatakan dari hasil koordinasi dengan pihak Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu dan Divisi Hukum dan Pegawasan, belum bisa memberikan keterangan.

Baca juga: Terakhir Daftar Bacaleg Pemilu 2024 di KPU, Partai Gelora Incar Posisi Pimpinan DPRD Kabupaten HST

“Tidak bisa kalau duluan diberitakan, sedangkan kegiatannya belum. Rencananya besok (Sabtu) dieksposes. Selain itu kami baru bergabung di KPU belum satu minggu. Jadi perlu memperhatikan prosedur agar tak terjadi masalah atau kecurigaan dan hal negatif lainnya di internal kami,”katanya.

Selain itu, pihak KPU juga beralasan, seluruh komisioner tak berada di Kantor, sedangkan datanya di laptop kantor. Kami baru tiga hari ngantor, masih penyesuaian. Mohon dimaklumi,”kata Mahfuz. (Banjarmasinpost.co.id/Hanani)