Aruh Adat Dayak di Tapin

Bamamang, Ritual Membaca Mantra yang Selalu Ada pada Aruh Adat di Piani Kabupaten Tapin

Bamamang berisikan mantra berupa doa-doa dan puji-pujian terhadap Tuhan yang dilafalkan Balian dan Pinjulang pada Aruh Adat di Piani, Kabupaten Tapin.

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.Id/MUHAMMAD TABRI
Salah satu rangkaian Aruh Adat pada masyarakat Dayak di Piani, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAUBamamang atau membaca mantra saat ritual Aruh Adat adalah hal yang tak terlepaskan bagi masyarakat Dayak di Pegunungan Meratus, tidak terkecuali di Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). 

Bamamang berisikan mantra berupa doa-doa dan puji-pujian terhadap Tuhan yang dilafalkan Balian dan Pinjulang dalam setiap rangkaian acara Aruh Adat. 

Disampaikan Gunawan, warga yang kerap mengikuti Aruh Adat di sejumlah desa di Kecamatan Piani, Bamamang sekilas memang hanya orang berbicara sepanjang kegiatan berlangsung dengan bahasa Dayak dan irama yang khas. 

Namun di balik itu, terkandung doa-doa, harapan dan puji-pujian atas berhasilnya masa tanam ladang maupun kebun masyarakat di masyarakat Dayak. 

Menurutnya, orang yang sedang bamamang tidak kerasukan, hanya separuh jiwanya dibawah alam sadar.

Baca juga: Uniknya Undangan Aruh Adat Dayak di Piani Kabupaten Tapin, Tidak Hanya Berupa Kertas Tulisan

Karena ketika ditegur untuk berhenti melafalkan, dia akan sadar dan berhenti. 

"Tapi kalau dilihat, orang yang sedang Bamamang seperti tidak ada capeknya bersuara. Padahal dalam durasi waktu yang relatif panjang," ujar Gunawan. 

Jadi kondisi itu bisa dikatakan khidmat dalam melafalkan doa-doa pada kepercayaan mereka. 

Ia pun mengatakan, mereka yang Bamamang merupakan Balian dan Pinjulang atau kepala adat. Jadi, orang-orangnya sangat terbatas. 

Seiring berjalannya zaman, regenerasi Balian maupun Pinjulang di Kecamatan Piani masih masih bertahan. 

Baca juga: Aruh Adat Dayak di Piani Kabupaten Tapin, Acara Puncak yang Bisa Dihadiri Tamu Undangan

Baca juga: Mengenal Ritual Aruh Adat Dayak di Kabupaten Tapin, Bentuk Rasa Syukur dengan Hasil Panen

Karena, mereka yang muda terus mentransfer ilmu secara langsung duduk di samping Balian saat Bamamang ketika Aruh Adat Dayak di Tapin ini digelar. 

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved