Aruh Adat Dayak di Piani Kabupaten Tapin, Acara Puncak yang Bisa Dihadiri Tamu Undangan

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Dari sejumlah rangkaian prosesi Aruh Adat masyarakat Dayak di Lereng Meratus yang ada di Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) puncak acara malam kedua adalah ritual yang bisa dihadiri masyarakat secara umum. 

Dituturkan Rusdiansyah, Damang Adat Kecamatan Piani, prosesi ini merupakan momentum semua orang boleh hadir. Bahkan sejumlah tokoh penting diundang untuk turut mengikuti ritual. 

"Biasanya dimulai sekitar pukul 21.00 Wita, dengan makan-makan dari suguhan yang disiapkan kemudian dimulai dengan ritual Kalangkang Mantit (pembukaan acara secara keseluruhan)," ujar Rusdiansyah. 

Baca juga: Mengenal Ritual Aruh Adat Dayak di Kabupaten Tapin, Bentuk Rasa Syukur dengan Hasil Panen

Baca juga: Vonis Bebas Empat Terdakwa Dugaan Korupsi di Kodja Bahari, Kejari Banjarmasin Ajukan Kasasi

Baca juga: Pemilik Agen BRI Link Akan Lengkapi Alat Pendeteksi Upal, tak Ingin Lagi Kejadian Terulang

Pada proses Aruh Adat Dayak di Tapin ini, setelah Kalangkang Mantit dilanjutkan Bapipincuk, kemudian Mambuka Lawang yang dipimpin Balian (pemimpin laki-laki) dan Pinjulang (pemimpin perempuan). 

Prosesi dilanjutkan Bapanaikan, Ribut Kawalu (Balian dan Pinjungan berdoa mengelilingi Langgatan agar dihindarkan dsri bala bencana kampung atau ladang). 

Ritual berlanjut dengan Babangsai, semacam ritual tarian untuk melepaskan ketegangan pikiran. 

Baca juga: Ditemukan tak Bernyawa di Teras Masjid Agung Miftahul Ihsan Banjarmasin, Korban Sempat Batuk

Baca juga: Mobil Sedan Merah Terpelanting, Alami Kecelakaan Tunggal di Kawasan Gambut

Pada prosesi ini, seluruh warga yang berhadir disarankan ikut menari bersama. 

Biasanya pada ritual Aruh Adat di malam puncak ini berlangsung hingga dini hari.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)