Religi

Buya Yahya Terangkan Amalan-Amalan di Bulan Muharram, Imbau Waspada Hadits Palsu

Buya Yahya pada satu ceramahnya terangkan mengenai amalan bulan Muharram, Buya juga terangkan waspada hadist palsu

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
capture kanal youtube Al-Bahjah TV
Buya Yahya. Dalam satu ceramahnya Buya Yahya terangkan mengenai amalan di bulan Muharram. Ingatkan juga agar waspada hadist palsu 

"Hadist itu sudah cukup, tidak perlu menggunakan riwayat-riwayat palsu, riwayat-riwayat aneh, maka puasa di akhir dan awal tahun tidak ada dalil yang benar," tegas Buya Yahya.

Perihal membaca Surah Al-Fatihah, Ayat Kursi, atau Surah Yasin hukumnya mubah atau boleh jika dianjurkan oleh ustadz atau guru kepada santri-santrinya. Namun dilarang mengatakan jika amalan itu dinisbatkan atau dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, sebab tidak ada dalinya.

Baca juga: Ustadz Abdul Somad Urai Hukum Pahala Sedekah Diniatkan untuk Orang yang Meninggal Dunia, Ini Caranya

Baca juga: Amalan Utama di Bulan Muharram 2023, Ustadz Khalid Basalamah Jabarkan Hikmahnya

Ini adalah bentuk ajaran baik kepada santri agar memperbanyak kegiatan positif atau amal shaleh daripada mengerjakan hal yang tidak berguna.

"Setelah membaca Yasin, diteruskan dengan menulis Bismillah yang banyak, boleh, asal tidak dinisbatkan ke Rasulullah SAW, sebab jika mengatakan ajaran Nabi SAW adalah dusta," kata Buya Yahya.

Buya Yahya mengimbau agar kaum muslim patut waspada karena ada musuh-musuh yang mencari celah atau permusuhan.

Dalam mengerjakan amalan, perlu sandaran yang benar agar tidak terjebak pada riwayat palsu.

Cukup berpegang pada hadist shahih yang ada di bulan Muharram, yakni puasa selama bulan Muharram adalah utama selain puasa Ramadhan.

Puasa yang dianjurkan dan hanya ada di bulan Muharram adalah puasa Asyura di tanggal 10 Muharram, bisa ditambahkan dengan puasa Tasu'a sehari sebelumnya untuk menyelisihi kaum Yahudi.

"Kalau tidak bisa tanggal 9 Muharram, maka tanggal 11, lebih baik lagi tiga hari 9, 10, dan 11 Muharram, agar dapat pahala istimewa," pungkas Buya Yahya.

Niat Puasa Tasu'a

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada'i sunnatit taasuu'aa sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: Saya niat puasa Tasu'a, sunnah karena Allah Ta’ala

Niat Puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa

Artinya: Saya niat puasa Asyura, sunah karena Allah Ta’ala

Simak Videonya

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved