Sukamta-Abdi Rahman di Ujung Masa Tugas, Kegiatan Manunggal Tuntung Pandang di Tala Diintensifkan

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Mendekati berakhirnya masa tugas Bupati Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), H Sukamta, kegiatan Manunggal  Tuntung Pandang (MTP) kian diintensifkan.

Jika dulu pelaksanaannya hanya sekali dalam sebulan, kini sepekan sekali. Bahkan pernah sepekan dua kali.

Pengintensifan pelaksanaan salah satu program unggulan kepemimpinan Sukamta bersama wakilnya Abdi Rahman tersebut dikarenakan selama pandemi pada 2019 hingga 2021 acara yang melibatkan banyak orang dilarang.

Karena itu, guna menggenjot pelaksanaannya sehingga kemudian dimasifkan. Pasalnya, sesuai janji politiknya saat dulu berkampanye dirinya akan blusukan dan menginap di seluruh desa selama lima tahun masa kepemimpinannya.

Baca juga: Bupati Tala Sukamta Sikapi Biasa Saja Ketidaksiapan Pemdes Salaman Gelar Manunggal Tuntung Pandang

Baca juga: Manunggal Tuntung Pandang Teguhkan Semangat Gotong-royong, Bupati Tanahlaut Membaur Bersama Warga

"Saat ini tersisa tiga desa saja yang belum," sebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Tala H Bambang Kusudarisman, Minggu (16/7/2023).

Ketiga desa tersebut yaitu Tambaksarinah di Kecamatan Kurau, Desa Pantaiharapan di Kecamatan Bumimakmur, dan Desa Ranggangdalam di kecamatan Takisung.

Pada Jumat kemarin Manunggal Tuntung Pandang menjamah Desa Handilmaluka di Kecamatan Bumimakmur.

Bambang mengatakan kegiatan Manunggal Tuntung Pandang ditargetkan tertuntaskan pada bulan ini (Juli) juga.

"Namun hanya pada 129 desa, minus Desa Salaman," jelas Bambang.

Seperti telah dirilis beberapa hari lalu, Kepala Desa Salaman H Sahrudin melayangkan surat ke Dinas PMD Tala yang menyatakan ketidaksiapan menjadi tuan rumah MTP.

Baca juga: Akui Tak Siap Jadi Tuan Rumah Manunggal Tuntung Pandang Pemkab Tala, Kades Salaman Beberkan Hal Ini

Lebih lanjut Bambang menuturkan untuk kegiatan MTP di Desa Pantaiharapan pelaksanaannya masih sembari menunggu penanganan badan jalan baru menuju kampung nelayan yang berada di kawasan pesisir laut tersebut.

Sejak beberapa tahun lalu secara bertahap Pemkab Tala membangun badan jalan baru menuju Pantaiharapan. Ini menyusul kondisi jalan utama yang kerap tergenang pasang air laut dan jembatannya pun tak bisa dilewati mobil. (Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)