Pembunuhan di Taekwondo Banjarmasin

Pelaku Pembunuhan di Kompleks Taekwondo Banjarmasin Kabur Gunakan Uang Hasil Penjualan Barang Korban

Pelaku pembunuhan di Kompleks Taekwondo Banjarmasin jarah barang-barang korban, lalu dijual dan uangnya untuk kabur ke Surabaya, Jakarta, Medan.

Penulis: Frans Rumbon | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/FRANS RUMBON
Kepala Polsekta Banjarmasin Utara, Kompol Agus Sugianto, saat menggekar ekspose pengungkapan pembunuhan di Kompleks Taekwondo, Jumat (21/7/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pelaku utama pembunuhan terhadap Ahmad Zarkasi (51) di Jalan Sultan Adam, Kompleks Taekwondo, Kelurahan Surgi Mufti, Kota Banjarmasin, yakni Muhammad Isra (38), ditangkap tim gabungan.

Penangkapan dilakukan petugas dari Resmob Polda Kalimantan Selatan (Kalsel), Satreskrim Polresta Banjarmasin dan Polsekta Banjarmasin Utara saat Jumat (14/7/2023).

Muhammad Isra berupaya melarikan diri, hingga petugas gabungan dapat menangkapnya di Kota Medan, Sumatra Utara.

Baca juga: BREAKING NEWS Penadah Barang Korban Pembunuhan di Kompleks Taekwondo Banjarmasin Jadi Tersangka

Baca juga: Cangkul Korban, Pelaku Pembunuhan di Kompleks Taekwondo Permai Kabur ke Surabaya hingga Medan

Baca juga: Diringkus Polisi, Pelaku Pengeroyokan Sopir Truk di Sungai Tabuk Mengaku Emosi

Rupanya, pembunuh ini melarikan diri dengan menggunakan uang hasil penjualan barang-barang korban yang dijarahnya.

Barang milik korban yang diambil pembunuh, yaitu Honda PCX, dua buah handphone dan juga satu buah laptop.

"Uang hasil penjualan barang-barang milik korban digunakan untuk melarikan diri," ujar Kapolsekta Banjarmasin Utara, Kompol Agus Sugianto, saat melakukan ekspose perkara, Jumat (21/7) sore.

Baca juga: Ditemukan Tak Bernyawa, Darsimah Ternyata Juga Pemilik Warung di Sungai Tabuk Ini

Baca juga: Tenggelam di Danau Dekat Bandara Bersujud Tanbu, Ternyata Pencari Ikan Ini Sempat Minta Tolong

Baca juga: Datangi Kantor Perusahaan Sawit Lalu Berkelahi, Pemuda di Kotabaru Ini Alami Luka Tusukan

Pembunuh melakukan pelarian menggunakan jalur laut dari Banjarmasin ke Surabaya kemudian ke Jakarta.

"Setelah dari Jakarta, lalu ke Medan dan kami amankan disana," jelasnya

(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved