Berita Kotabaru

Mama Sisi Antre Sampai 30 Menit, Gas Melon di Kotabaru Banyak Diserbu Warga

Hari ketiga operasi pasar murah gas melon dilaksanakan di halaman Pasar Limbur Raya, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan masih diserbu pembeli.

Penulis: Herliansyah | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah).
Hari ketiga operasi pasar murah dilaksanakan di halaman Pasar Limbur Raya, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan masih diserbu pembeli. 

BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Minat beli masyarakat Kotabaru masih tinggi. Buktinya, hari ketiga operasi pasar murah gas melon dilaksanakan di halaman Pasar Limbur Raya, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan masih diserbu pembeli.

Saking antusias mereka rela antre hingga berjam-jam membeli barang sesuai kebutuhan yang dijual di pasar murah tersebut. Seperti bawang, beras, telur, dan lainnya seperti gas LPG.

Selain bahan pokok dan penting (Bapokting) seperti bumbu dapur. Gas melon juga banyak diserbu warga, sekitar dua jam LPG subdisi pemerintah yang disalurkan PT Anggrek Jaya Sari Puspita dan PT Sebuku Zikra Utama Gas, ludes terjual.

Mama sisi, salah sorang warga mengatakan, membeli barang kebutuhan, ia rela mengantre. "Tidak lama juga sih. Sekitar setengah jam saja," ujarnya.

Baca juga: Satpol PP dan Damkar Tanah Bumbu Gencar Patroli Malam Jumat Dua THM, Terpaksa Ditutup

Baca juga: Dua Pelaku Pengeroyokan Sopir Truk Sungai Tabuk yang Masih Buron Ditangkap, Awalnya Tersulut Emosi

Menurut Mama Sisi, dari beberapa komoditi yang dijual di pasar murah, hanya membeli bawang merah dengan harga Rp 20 ribu perkilogram, bawang putih Rp 35 ribu perkilogram.

"Lebih murah dari harga pasar. Bervariatif sih, tapi rata-rata bawang merah atau bawang putih dijual di pasar normal Rp 40 ribu perkilogram," ucapnya.

Sedangkan gas melon, lanjut Mama Sisi, ia membeli ke penyalur dengan harga Rp 27 ribu pertabung. Pantauan di lapangan, warga dijatah dua tabung perorang.

Kepala Bagian Ekonomi Setda Kotabaru, Fahrudin Rifani mengatakan operasi pasar digelar selama tiga hari oleh TPID Provinsi Kalimantan Selatan bekerjasama TPID Kabupaten Kotabaru yang melibatkan beberapa SKPD antara lain Dinas Perikanan, Pertanian dan Diskoperindag Kotabaru.

Rifani mengakui, minat beli masyarakat cukup tinggi. Terbukti sampai hari ketiga dilaksanakan operasi pasar tetap diserbu pembeli.

Baca juga: Muhari Lulus Disertasi Doktoral Ilmu Komunikasi di Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sahid Jakarta

"Kegiatan terus berlanjut, bahkan pemerintah daerah telah menganggarkan untuk kegiatan ini," jelas Rifani kepada Banjarmasinpost.co.id, Sabtu (22/7/2023).

Rifani menambahkan, barang kebutuhan dijual pada operasi pasar jauh lebih murah dari harga pasar.

(Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved