Selebrita

Alasan Posan Tobing Berambisi Seret Band Kotak ke Meja Hijau, Ini Isi Balasan Somasi Tantri CS

Posan Tobing habis kesabaran dan bakal seret Band Kotak ke meja hijau, tak puas somasi dibalas somasi oleh Tantri Kotak CS.

Editor: Achmad Maudhody
Instagram posantobing/tantrisyalindri
Kolase personel Band Kotak dan Posan Tobing. Posan Tobing habis kesabaran dan bakal seret Band Kotak ke meja hijau, tak puas somasi dibalas somasi oleh Tantri Kotak CS. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Bola panas perseteruan antara Band Kotak dan mantan drummernya, Posan Tobing terus bergulir.

Usai saling layangkan somasi, Tantri CS dan Posan Tobing dikabarkan bakal berhadapan di ranah hukum.

Ini setelah Posan Tobing habis kesabaran usai somasinya hanya dijawab somasi balik dari mantan koleganya itu.

Posan pun segera menyusun langkah hukum untuk menyeret para personel Band Kotak ke meja hijau.

"Saya jawab somasi balik mereka, dimana isinya jawaban mereka tidak mengindahkan somasi saya," kata Posan Tobing ketika ditemui di kawasan Cawang, Jakarta Timur dilansir dari Wartakotalive.com, Jumat (28/7/2023).

"Kalau tidak diindahkan yaudah, kita ketemu di Pengadilan," sambungnya.

Baca juga: Virgoun Dicecar Polisi Kasus Dugaan Perzinaan, Suami Inara Rusli Disodori 22 Pertanyaan Penyidik

Posan berencana akan membuat laporan pidana dan perdata kepada Cella, Chua, dan Tantri yang diduga telah melanggar beberapa pasal dalam UU Hak Cipta.

"Bagi saya, mereka tidak memberikan hak ekonomi dan hak moral saya dalam karya yang kami ciptakan bersama-sama," ucapnya.

Mengenai hak ekonomi, drummer grup band The Winner ini merasa tak pernah mendapatkan royalti performace right, dari karya yang diciptakan bersama-sama dengan Cella, Chua, dan Tantri.

"Soal hak moral, nama saya dalam pencipta lagu pun seakan dihilangkan. Buktinya dalam song list atau daftar lagu yang mereka unggah ke instagram, tidak ada nama saya," jelasnya.

"Itu sama saja mereka sudah menghilangkan hak moral saya," sambungnya.

Posan Tobing menegaskan memiliki bukti kuat untuk membuat laporan pidana dan perdata kepada Cella, Chua, dan Tantri terkait masalah Hak Cipta sebuah lagu.

"Penjelasan klarifikasi mereka itu akan kami jadikan bukti di Pengadilan, jadi kita ketemu disana. Salam aksi," ujar Posan Tobing.

Gagal capai kesepahaman

Band Kotak menolak mengganti nama bandnya seperti tuntutan yang diminta Posan Tobing.

Bagi Tantri (vokal), Cella (gitar) dan Chua (bass), Band Kotak bukan hanya nama grup musik mereka, tetapi juga menjadi brand yang dikenal di industri musik Indonesia.

Tantri, Cella dan Chua tegas menolak tuntutan mantan drumer Band Kotak tersebut.

Sampai sekarang ini perseteruan Posan Tobing dan Band Kotak belum selesai.

Sejauh ini belum ada titik terang terkait pemakaian lagu-lagu Band Kotak, terutama saat Posan Tobing ikut menciptakannya bersama Tantri, Cella dan Chua.

Posan Tobing sampai melayangkan somasi terbuka untuk Band Kotak.

Di surat somasi itu Posan Tobing meminta hingga melarang Cella, Tantri dan Chua untuk tidak membawakan lagu-lagu ciptaannya saat manggung bersama Band Kotak.

Posan Tobing bahkan disebutkan meminta Cella, Tantri dan Chua untuk mengganti nama bandnya dan tidak lagi memakai Band Kotak.

Posan Tobing mengklaim Band Kotak adalah ide dan gagasannya.

Baca juga: Reaksi Dewi Perssik Usai Tubuhnya Disebut Jadi Sarang Jin, Janda Angga Wijaya : Namanya Juga Manusia

Berikut jawaban Band Kotak setelah mendapatkan somasi dari Posan Tobing :

1. Tetap Jadi Band Kotak

Sheila A Salomo, pengacara Band Kotak, mengatakan, Band Kotak lahir dari ajang pencarian bakat The Dream Band garapan Majalah HAI pada 2004.

"Di The Dream Band itu terbentuk nama Kotak atas persetujuan personal dari HAI Music," kata Sheila A Salomo di Artotel, Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2023).

Setelah The Dream Band, ada peralihan manajemen dari HAI Music ke Warner Music sebagai label Band Kotak.

Kala itu Posan Tobing masih menjadi drumer Band Kotak.

"Dia (Posan Tobing) mengundurkan diri dan tidak ada masalah dengan nama Kotak," ucap Sheila A Salomo.

Sheila A Salomo sempat bertemu Posan Tobing sebelum ada somasi terbuka.

"Ada perbedaan pendapat, ya silahkan saja dan kami terbuka mendiskusikannya," katanya.

Namun apabila Posan Tobing meminta untuk mengganti nama Band Kotak, Cella, Tantri dan Chua tegas menolaknya.

"Kami menolak kalau Band Kotak hanya milik Posan dan Julia Angelia (Pare), serta harus mengganti namanya," ujar Sheila A Salomo.

2. Kesabaran Habis

Kesabaran para personel Band Kotak sudah habis setelah Posan Tobing mengusik ketenangan Tantri, Cella dan Chua.

Somasi (surat teguran) yang dilayangkan Posan Tobing dan Julia Angela alias Pare, dua mantan personel Band Kotak, dijawab Cella, Tantri dan Chua.

Dalam somasi itu Posan Tobing dan Julia Angelia melarang Tantri, Cella dan Chua membawakan lagu-lagu ciptaan mereka.

Cella mengatakan, Posan Tobing dan Julia Angelia tidak perlu melakukan somasi terbuka dan melarang Band Kotak membawakan lagu-lagu ciptaan mereka.

"Tidak perlu melarang karena Band Kotak sudah lama tidak membawakan lagu-lagu ciptaan mereka (Posan Tobin dan Julia Angelia)," kata Cella.

"Tanpa somasi pun, lagu mereka nggak akan dinyanyiin Band Kotak," lanjutnya.

Baca juga: Arya Saloka Ikuti Jejak Amanda Manopo Cabut dari IC, Curhatan Putri Anne Beri Sinyal : Jangan Nekat

3. Lagu Ciptaan Bersama

Cella keberatan apabila Posan Tobing juga melarang Band Kotak menyanyikan lagu yang diciptakan bersama.

"Kami juga pencipta lagunya meski digarap bersama (Posan Tobing)," ucap Cella.

Cella, Tantri dan Chua bersama Band Kotak mengirimkan somasi balik ke Posan Tobing yang terus melarang mereka memainkan lagu ciptaan bersama.

"Somasi kami ke Posan meminta supaya larangan pembawaan lagu-lagu yang diciptakan bersama itu dicabut," ujar Cella.

Sebelumnya, Posan Tobing dan Julia Angelia melarang Tantri, Cella, dan Chua membawakan lagu-lagu ciptaan mereka.

Apabila masih dinyanyikan Tantri, Cella dan Chua, Posan Tobing dan Julia Angelia mengancam melakukan gugatan perdata atau pidana.

4. Mediasi Gagal

Tantri, Cella dan Chua pernah bertemu Posan Tobing yang berlangsung pada akhir tahun 2022.

Mereka bertemu untuk melakukan mediasi terkait royalti lagu-lagu Band Kotak.

"Mediasi dengan Posan sudah dilakukan," kata Tantri.

Namun upaya mediasi yang dilakukan para personel Band Kotak dan Posan Tobing tidak membuahkan hasil baik.

"Namanya mediasi seharusnya ada kesepakatan dari kedua pihak, kalau hanya memikirkan satu pihak dan kepentingannya saja ya tidak terjadi kesepakatan," ucap Tantri.

Bagi Tantri dan Band Kotak, Posan Tobing adalah bagian perjalanan band yang tidak akan dilupakan.

"Yang disayangkan nggak bisa diobrolin baik-baik dari awal, dan sekarang malah menyudutkan," kata Tantri.

Baca juga: Tingkah Posesif Rayyanza yang Buat Raffi Ahmad dan Gigi Kaget, Rieta Amilia Jadi Sasaran Amuk Cipung

5. Siap Tempuh Jalur Hukum

Jika harus melangkah ke proses hukum untuk menyelesaikan kisruhnya dengan Posan Tobing, Tantri dan Band Kotak mengaku siap menjalaninya.

"Ada hal-hal yang harus diuji secara hukum dan kami ikut saja," ujar Tantri.

Cella mengatakan, Band Kotak tidak akan berhenti berkarya meski ada masalah dengan Posan Tobing.

"Kami tetap bermusik, manggung dan menghibur," kata Cella.

(Banjarmasinpost.co.id/Wartakotalive.com)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved