dr Zaidul Akbar Ungkap Dampak Negatif Makan Tepung Berlebihan, Muncul Banyak Penyakit Kewanitaan

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penggagas kesehatan ala Rasulullah SAW, dr Zaidul Akbar terus menggaungkan kampanye non gluten atau terigu, yang mana bisa menyebabkan Likigan atau kebocoran usus.

Kebocoran usus sendiri adalah bagian dari usus masuk ke dalam darah menurut para ilmuwan, ini sudah dilakukan orangtua masa dulu, yang mana tidak fisiknya pun tangguh,  tidak mengkonsumsi terigu namun singkong.

Selain itu mengkonsumsi makanan lainnya, misalnya ubi, jagung yang mana non gluten atau bukan tepung.

"Kebanyakan masalah atau penyakit kewanitaan meliputi kista, tumor, dan lainnya disebabkan konsumsi tepung secara terus-menerus," jelas dr Zaidul Akbar.

Baca juga: Nyeri Lutut Teratasi dengan Pangan Alami, dr Zaidul Akbar Sarankan Konsumsi Kaldu Tulang dan Ini

Baca juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Doa Raih Pertolongan di Hari Kiamat, Imbau Diamalkan Selepas Ibadah Ini

Namun ada jenis tepung yang dibolehkan bahkan dianjurkan dalam Islam, disebutkan Nabi Muhammad SAW tepung itu adalah tepung talbinah.

Penggagas kesehatan ala Rasulullah SAW, dr Zaidul Akbar menjelaskan cara konsumsi makanan yang tepat. 

Terdapat kesalahan yang umum dilakukan dalam mengkonsumsi makanan, dipaparkan dr Zaidul Akbar hal itu tidak membahayakan tubuh, namun membuat terserapnya kandungan nutrisi menjadi kurang maksimal.

Selain itu, dr Zaidul Akbar mengingatkan pentingnya memilah dan memilih makanan alami dan seimbang sebab dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan, makanan tak sehat dapat menjadi sumber penyakit, sedangkan makanan sehat menjaga tubuh dari penyakit.

Cara atau kebiasaan seseorang yang salah dalam mengkonsumsi makanan, bisa berakibat mengurangi khasiat atau manfaat yang terkandung di dalamnya.

dr Zaidul Akbar menerangkan secara umum yang kerap menjadi masalah dalam konsumsi makanan dari sebagian orang, adalah menghilangkan unsur dari suatu makanan tersebut.

"Contohnya ikan, menurut seorang dokter di Jepang, ikan sebaiknya atau sangat baik dikonsumsi atau dimakan seluruh bagian ikannya, termasuk sisik ikan, jangan dibuang, sebab ada kolagennya," terang dr Zaidul Akbar dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube dr. Zaidul Akbar Official.

Baca juga: dr Zaidul Akbar Bagikan Tips Mengatasi Radiasi HP dan Laptop, Simak Buah Baik Untuk Mata

Selain itu, bagian kepala meliputi mata juga mengandung kolagen yang tinggi, ini yang disebut konsep all food yang digaungkan saat ini.

Maka hal-hal seperti ini yang sering dilupakan bahwa sebenarnya Allah SWT menciptakan sesuatu dalam keadaan seimbang dan sempurna, jadi makanlah seluruh bagiannya dari suatu makanan.

Menurut pengalaman dr Zaidul Akbar, dalam konsumsi rempah dan rimpang termasuk jahe dan kunyit tidak membuang atau mengupas kulitnya, karena kulit dari jahe dan kunyit memiliki banyak manfaat.

"Tinggal nanti disaring saja, cuci bersih, kontaminannya dibuang, lalu diparut dan disaring, seperti itu, beberapa konsep kesehatan sekarang orangtua kita zaman dulu sudah melakukannya," ucap dr Zaidul Akbar.

Dikatakan dr Zaidul Akbar, misalnya kampanye non gluten atau terigu, yang mana bisa menyebabkan Likigan atau kebocoran usus.

Kebocoran usus sendiri adalah bagian dari usus masuk ke dalam darah menurut para ilmuwan, ini sudah dilakukan orangtua masa dulu, yang mana tidak fisiknya pun tangguh,  tidak mengkonsumsi terigu namun singkong.

Selain itu mengkonsumsi makanan lainnya, misalnya ubi, jagung yang mana non gluten atau bukan tepung.

"Kebanyakan masalah atau penyakit kewanitaan meliputi kista, tumor, dan lainnya disebabkan konsumsi tepung secara terus-menerus," jelas dr Zaidul Akbar.

Namun ada jenis tepung yang dibolehkan bahkan dianjurkan dalam Islam, disebutkan Nabi Muhammad SAW tepung itu adalah tepung talbinah.

Rasulullah bersabda, "Talbinah (bubur gandum lembut) bisa menghimpun hati (menenangkan hati) yang sakit dan menghilangkan sebagian kesedihan” (HR. Bukhari no. 5417).

"Ceritanya kenapa demikian, ternyata karena serat, yang sekarang dikenal dunia modern, serat-serat itu dapat ditemukan pada kurma, tepung non gluten, selain itu sebagian besar makanan penghuni surga adalah buah-buahan," ujar dr Zaidul Akbar.

Tepung terigu bukan produk lokal, di Indonesia dikenal dengan produk nongluten. Termasuk tepung nongluten, tepung singkong, tepung jagung, tepung ubi garut, dan lainnya, yang dari zaman dulu orangtua kita sudah mengajarkan hidup sehat dari makanan.

Selain itu, zaman dulu mendapatkan tepung terigu tidak semudah sekarang. Sehingga orang zaman dulu walaupun makan tepung namun jenis nongluten.

Selain tepung singkong, ubi jalar, dan jagung, saat ini ada jenis tepung sehat yaitu tepung sorgum salah satu tepung nongluten yang sehat.

Ia menjelaskan sebenarnya tubuh tak sesuai atau tidak cocok dengan gluten. Orang-orang yang kelebihan konsumsi gluten berdampak pada masalah reproduksi.

"Orang yang bermasalah reproduksinya, begitu saya tanya pasti konsumsi tepung-tepungannya sangat tinggi terutama terigu. Ketika konsumsi tepung dihentikan, tubuhnya akan memperbaiki secara sendirinya," paparnya.

Mengurangi konsumsi tepung-tepungan dibarengi konsumsi herbal rimpang atau rempah tertentu dapat mengatasi keluhan reproduksi.

Meski demikian, bukan berarti tidak boleh sama sekali mengkonsumsi tepung, dibolehkan asal tak berlebihan dan hanya sekadar icip-icip.

"Tapi saya lebih menyarankan kalau bisa dihindari, diganti dengan bahan-bahan nongluten, misalnya tepung mocaf dan tepung sorgum," imbaunya.

Saat ini sudah banyak inovasi pangan sehat, karena sudah banyak yangs adar akan kesehatan tubuh dan bahayanya konsumsi gluten berlebih.

Selain repoduksi, imbas konsumsi gluten bisa mengakibatkan penyakit autoimun.

Terutama bagi anak-anak autisme tidak disarankan mengkonsumsi tepung terigu dan turunannya.

"Karena semua permasalahannya akan numpuk di pencernaan, dan bisa mengakibatkan usus bocor," ucapnya.

Ada komponen dalam tubuh yang tidak pada tempatnya akibat usus bocor. Sehingga cara termudah adalah menghindari gluten.

Gluten yang digoreng menggunakan minyak lemak trans adalah lemak yang sangat jahat, maka orang mengkonsumsi itu akan mendapatkan masalah dari gluten dan lemak trans dari minyak yang dipanaskan.

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)