Penusukan di SMAN 7 Banjarmasin

Imbas Penusukan Siswa di SMAN 7 Banjarmasin, Komisi IV DPRD Kalsel Sepakat Ada Metal Detector

Ketua Komisi IV DPRD Kalsel M Lutfi Saifuddin bertemu Disdik Kalsel membahas kasus siswa tusuk siswa di dalam kelas di SMAN 7 Banjarmasin.

Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUHAMMAD SYAIFUL RIKI
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, M Lutfi Saifuddin, setelah mengikuti rapat terbatas dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel membahas kasus penusukan siswa di dalam kelas di SMAN 7 Banjarmasin, Rabu (2/8/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, M Lutfi Saifuddin,   menyambut baik rencana pengadaan alat metal detector di setiap sekolah.

Menurutnya, hal tersebut berguna untuk mencegah kejadian serupa kembali terulang.

“Jujur, anak laki-laki yang bawa senjata tajam ke mana-mana itu sudah menjadi budaya di tempat kita. Jadi, jangan sampai budaya negatif seperti itu bisa masuk sekolah,” ucapnya, usai rapat tertutup dengan Disdikbud Kalsel membahas kejadian siswa tusuk siswa di dalam kelas di SMAN 7 Banjarmasin, Rabu (2/8/2023).

Baca juga: Buntut Penusukan Pelajar di SMAN 7 Banjarmasin, Komisi IV DPRD Kalsel Panggil Kadisdikbud

Baca juga: Heboh Pelajar SMAN 7 Banjarmasin Tusuk Teman Satu Sekolah, Pelaku Bawa Senjata Tajam Milik Orangtua

Tapi, Lutfi mengaku rencana itu harus dibahas lagi dengan pihak terkait, seperti Tim Badan Anggaran DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah Pemprov Kalsel.

“Jika melihat urgenitasnya, mudah-mudahan bisa disegerakan,” ujar politikus Partai Gerindra ini.

Selain upaya pencegahan, Lutfi mendorong Disdikbud Kalsel agar pembinaan lebih ditingkatkan.

Baca juga: Kapolresta Kombes Sabana Pastikan Proses Hukum Kasus Penusukan di SMAN 7 Banjarmasin Sesuai Aturan

Baca juga: Kepala Disdik Kalsel Muhammadun Kunjungi SMAN 7 Banjarmasin, Klaim Tidak Ada Bullying

Satu di antaranya terkait pendidikan karakter siswa. Menurutnya, guru harus lebih mendekatkan diri terhadap para murid.

“Jadi, bukan sekadar menjalankan proses belajar mengajar, tetapi ada ikatan emosional,” tuturnya.

Sementara itu, Lutfi meminta semua pihak untuk berhenti saling menyalahkan.

Baca juga: Update Kasus Mardani H Maming, Mahkamah Agung Tolak Kasasi Mantan Bupati Tanbu

Baca juga: Daha Dikepung Api, Polres HSS Kerahkan Bhabinkamtibmas Sosialisasi Karhutla di 12 Desa

Baca juga: Ditinggal Umrah, Rumah Warga Desa Antar Raya Batola Kalsel Ludes Terbakar

Karena, perkara sedang ditangani kepolisian, dia mengimbau agar tak ada lagi mencuat asumsi liar.

Telah diberitakan sebelumnya, siswa bernisial M (15) saat di dalam kelas di SMAN 7 Banjarmasin ditusuk temannya, berinisial A (15), Senin (31/7/2023) sekitar pukul 07.15 Wita.

Korban menderita luka-luka dibawa ke RSUD Ulin, sedangkan pelaku diamankan petugas Polresta Banjarmasin.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved