Religi
Apakah Koreng Menghalangi Air Wudhu? Begini Penjelasan Buya Yahya dalam Ceramahnya
Buya Yahya dalam satu ceramahnya pernah membahas mengenai cara seseorang berwudhu ketika ada bekas koreng, Simak penjelasannya
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Buya Yahya menjelaskan cara seseorang Berwudhu ketika ada bekas luka yang menebal atau yang disebut koreng.
Diterangkan Buya Yahya, koreng atau darah sekalipun yang menempel di kulit sebab luka tidak membuat wudhu seseorang batal dan tetap sah.
Karena itu, Buya Yahya mengatakan berhati-hati dalam ibadah perlu namun tidak harus menyiksa sesuai ilmu fiqih yang berlaku.
Koreng merupakan reaksi alami yang terjadi ketika tubuh terluka untuk melindungi area luka dari infeksi.
Baca juga: Bolehkan Menikah di Bulan Safar?, Buya Yahya Terangkan Tak Ada Bulan Sengsara, Celaka
Baca juga: Ustadz Abdul Somad Urai Hukum Ziarah di Bulan Safar, Hal Ini Sebaiknya Dilakukan Umat Islam
Ketika sedang terluka, kulit akan terkikis kemudian keping darah (trombosit) akan membentuk bekuan darah di atas luka untuk mencegah pengeluaran darah secara berlebihan.
Buya Yahya menerangkan ketika beribadah perlu kehati-hatian namun harus disertai ilmu yang agar tidak menyiksa.
"Masa luka sudah mau sembuh korengnya dikorek, mau sembuh dikorek lagi jadi bolong atau berdarah lagi, tidak begitu caranya," ujar Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.
Disebutkan Buya Yahya, walaupun darah masih basah pada luka maka itu termasuk darah yang dimaafkan.
Termasuk jika darah luka itu mengenai baju masih dimaafkan, wudhunya sah dan bisa sholat dalam keadaan seperti itu.
Karena darah yang menyatu dengan bekas luka tidak membuat wudhu seseorang batal.
"Berlaku pula pada luka kering tidak perlu dikorek korengnya, yang ada malah luka basah lagi tidak sembuh-sembuh, diguyur saja dengan air selesai," ucap Buya Yahya.
Sehingga Buya Yahya mengingatkan kaum muslimin untuk tidak berhati-hati namun keliru tidak sesuai ilmu fiqih.
Termasuk jika kulit bernanah, yang diawali dengan gelembung maka tidak perlu dipecahkan dibiarkan saja demikian, bisa langsung berwudhu.
"Luka, darah pada luka dimaaafkan, Anda tidak usah terlalu pusing memikirkan, walau darah yang keluar dalam keadaan banyak sekalipun dimaafkan," jelas Buya Yahya.
Baca juga: Makna Doa Bangun Tidur Diuraikan Ustadz Adi Hidayat, Berikut Bacaannya Dilengkapi Latin dan Artinya
Baca juga: Anjuran Zakat dan Sedekah Diterangkan Ustadz Khalid Basalamah, Berikut Ketentuan Amalannya
Selain itu, orang yang sehat pun terkadang mengalami luka akibat tergores atau gigitan makhluk hidup lain yang menyebabkan adanya darah di bagian tubuh, najis yang demikian juga dimaafkan.
Hukum Menikah di Bulan Maulid Nabi Dijelaskan Buya Yahya, Imbau Hindari Ini |
![]() |
---|
Doa Buka Puasa Senin Kamis, Buya Yahya Jabarkan Sunnah Berbuka bagi Umat Islam |
![]() |
---|
Cara dan Niat Puasa Senin Kamis, Ustadz Khalid Basalamah Paparkan Pengerjaannya Sesuai Syariat |
![]() |
---|
Kumpulan Bacaan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh, Ustadz Adi Hidayat Urai Versi Riwayat Shahih |
![]() |
---|
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Maulid Nabi 2025, Buya Yahya Jelaskan Ketentuan Syariat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.