Pinjol Jadi Sponsor Ospek

Isi Curhatan Mahasiswa UIN Solo yang Dipaksa Daftar Pinjol Saat Ospek, Dapat Sponsor Rp160 Juta

Simak isi curhatan mahasiswa baru Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta yang dipaksa mendaftar pinjol saat Ospek.

Editor: Edi Nugroho
Kolase Tribunnews.com/TribunSolo.com/Anang Maruf
Dewan Mahasiswa (DEMA) UIN Raden Mas Said Surakarta didesak mundur oleh Aliansi Mahasiswa Independen. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Terungkap isi curhatan mahasiswa baru Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta yang dipaksa mendaftar pinjaman online (pinjol) saat Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek).

Panitia dari Dewan Mahasiswa (DEMA) UIN Surakarta melibatkan sponsor dari aplikasi pinjaman online (pinjol).

Diduga pihak DEMA mendapatkan sponsorship Rp 160 juta dari salah satu perusahaan pinjol.

FH (18), salah satu mahasiswa baru mengatakan imbauan untuk mendaftar pinjol disampaikan oleh panitia saat mengumpulkan mahasiswa.

Baca juga: Respon Rektor UIN Raden Mas Said saat Mahasiswa Baru Dipaksa Daftar Pinjol Kala Ospek, Bisa Cair

Baca juga: Sanksi Bagi Dema UIN Surakarta yang Gandeng Pinjol jadi Sponsor Ospek, Mahasiswa Baru Dipaksa Unduh

"Cuma disuruh registrasi doang, (panitia) omong langsung ke mahasiswa pas dikumpulin di Graha," ujar FH.

Disinggung terkait keamanan data diri yang ia masukkan untuk mendaftar, FH juga berkomentar.

"Ya takut data dipakai, tapi tidak over thinking," ucapnya.

Meski diimbau untuk melakukan pendaftaran atau registrasi ke aplikasi, namun iamengatakan hal itu tidak diwajibkan.

"Tidak diwajibkan juga sama panitia," tutupnya.

Sementara itu mahasiswa baru lainnya, D mengaku dipaksa seniornya untuk melakukan registrasi aplikasi pinjol pada hari pertama pembekalan.

"Waktu itu aslinya saya tidak mau regis (daftar), tapi dipaksa sama pihak mentor pendamping (MP)," ujar D kepada TribunSolo.com, Selasa (8/8/2023).

Baca juga: Viral Kejujuran Penjual Nasi Goreng Mau Transfer Balik ke Pembeli, Harga 28 Ribu Dibayar Rp28 Juta

Dirinya mengaku dipaksa untuk mendaftar dua dari tiga aplikasi yang menjadi sponsor PBAK.

Ia sempat berusaha mengelak dengan kembali mempertanyakan tak ada kewajiban dirinya untuk mendaftar tiga aplikasi tersebut.

"Saya mengelak, buat apa regis-regis kayak gitu (aplikasi)? Wong ya orangtua saya masih bisa nyukupin kebutuhan saya di sini," jelas dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengakuan Maba UIN Solo yang Dipaksa Daftar Pinjol Saat Ospek, Ada yang Diminta "Selfie"

 

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved