Pinjol Jadi Sponsor Ospek
Sikap UIN Surakarta Pasca Data 500 Mahasiswa Baru Terdaftar Pinjol, Tanpa Sepengetahuan Universitas
UIN Raden Mas Said Surakarta akan membuka aduan pasca 500 mahasiswa baru sudah terdaftar pinjol terkait kegiatan Ospek kampus 2023.
BANJARMASINPOST.CO.ID - UIN Raden Mas Said Surakarta akan membuka aduan pasca 500 data mahasiswa baru (maba) saat Ospek masuk ke aplikasi pinjol.
Aduan tersebut dibuka sebagai respons kekhawatiran dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh DEMA menggandeng sponsor pinjol dalam kegiatan PBAK tanpa sepengetahuan universitas.
Demikian kata Wakil Rektor I Bidang Akademik dan pengembangan Lembaga UIN Raden Mas Said Surakarta
Buntut kasus Dewan Ekskutif Mahasiswa (DEMA) UIN Raden Mas Said Surakarta melakukan MoU dengan sponsor pinjaman online (pinjol), terungkap diduga setidaknya ada 500 data mahasiswa baru (maba) yang masuk ke aplikasi pinjol.
Baca juga: Deretan Fakta Ribuan Mahasiswa UIN Solo Diwajibkan Mendaftar Pinjol, Dana untuk Festival Budaya
Baca juga: Motif Asli Dema UIN Solo Kerjasama dengan Pinjol saat Ospek Terungkap, Rektor: Terjebak Perjanjian
Dewan Kode Etik UIN Raden Mas Said Surakarta menyebut, sudah digelar sidang untuk menyelesaikan polemik data maba yang terdaftar di perusahaan pinjol tersebut.
Para maba dipaksa panitia Pengenalan Budaya dan Akademik Kampus (PBAK) untuk mengunduh dan mendaftar ke aplikasi pinjol.
DEMA UIN Surakarta mengungkap ada 500 data maba yang terdaftar di apilikasi pinjol yang menjadi sponsor.
Kampus akan buka hotline aduan
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan pengembangan Lembaga UIN Raden Mas Said Surakarta Imam Makruf mengatakan, data itu didapat dari pengakuan Ketua DEMA, namun pihaknya akan membuka aduan agar mahasiswa yang sudah terdaftar pinjol dapat terdata.
Baca juga: Isi Curhatan Mahasiswa UIN Solo yang Dipaksa Daftar Pinjol Saat Ospek, Dapat Sponsor Rp160 Juta
Baca juga: Respon Rektor UIN Raden Mas Said saat Mahasiswa Baru Dipaksa Daftar Pinjol Kala Ospek, Bisa Cair
Menurutnya, aduan tersebut dibuka sebagai respons kekhawatiran dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh DEMA menggandeng sponsor pinjol dalam kegiatan PBAK tanpa sepengetahuan universitas.
"Kalau pengakuan dari kemarin (sidang dakwaan), mengakunya 500. Ini rencana kita akan membuat semacam aduan biar kita tahu yang registrasi itu berapa," ujarnya, kepada TribunSolo.com, Rabu (9/8/2023).
Adanya aduan tersebut diharapkan dapat melindungi nomor-nomor penting seperti NIK hingga handphone jika nantinya ada persoalan di kemudian hari.
"Ini salah satu bagian advokasi kita untuk melindungi mahasiswa. Iya kita akan kumpulkan data siapa yang registrasi," terangnya.
Disinggung mengenai kapan dibukanya aduan tersebut, pihak kampus mengatakan masih dalam persiapan.
"Hotlinenya kita persiapkan dulu, dan saya usahakan bisa secepatnya," jelasnya.
Cara Senior Kampus Memaksa Mahasiswa Baru UIN Raden Mas Said Solo Daftar Pinjol, Dua Aplikasi |
![]() |
---|
Deretan Fakta Ribuan Mahasiswa UIN Solo Diwajibkan Mendaftar Pinjol, Dana untuk Festival Budaya |
![]() |
---|
Motif Asli Dema UIN Solo Kerjasama dengan Pinjol saat Ospek Terungkap, Rektor: Terjebak Perjanjian |
![]() |
---|
Isi Curhatan Mahasiswa UIN Solo yang Dipaksa Daftar Pinjol Saat Ospek, Dapat Sponsor Rp160 Juta |
![]() |
---|
Respon Rektor UIN Raden Mas Said saat Mahasiswa Baru Dipaksa Daftar Pinjol Kala Ospek, Bisa Cair |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.