Pinjol Jadi Sponsor Ospek

Motif Asli Dema UIN Solo Kerjasama dengan Pinjol saat Ospek Terungkap, Rektor: Terjebak Perjanjian

Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta Mudofir Widyodiningrat mengungkap alasan Dewan Mahasiswa menjalin kerja sama dengan pinjaman online atau pinjol.

Editor: Edi Nugroho
(Sumber: Kompas TV)
Sejumlah mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta menggelar aksi untuk menolak pinjaman online atau pinjol dalam acara pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan tahun 2023. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Terungkap motif asli Dewan Mahasiswa atau Dema Universitas Islam Negeri atau UIN Raden Mas Said Surakarta menjalin kerja sama dengan institusi pinjaman online atau pinjol.

Salah satunya, menjalin kerja sama sponsorship dengan lembaga pinjol untuk mengedukasi para mahasiswa baru atau maba agar tidak terjebak pinjol.

Rektor Universitas Islam Negeri atau UIN Raden Mas Said Surakarta Mudofir Widyodiningrat mengungkap alasan Dewan Mahasiswa atau Dema di kampusnya menjalin kerja sama dengan institusi pinjaman online atau pinjol.

Mudofir mengatakan berdasarkan keterangan Dema, mereka menjalin kerja sama sponsorship dengan lembaga pinjol untuk mengedukasi para mahasiswa baru atau maba agar tidak terjebak pinjol.

Baca juga: Isi Curhatan Mahasiswa UIN Solo yang Dipaksa Daftar Pinjol Saat Ospek, Dapat Sponsor Rp160 Juta

Baca juga: Respon Rektor UIN Raden Mas Said saat Mahasiswa Baru Dipaksa Daftar Pinjol Kala Ospek, Bisa Cair

Penjelasan itu disampaikan terkait polemik para maba UIN Solo diminta mendaftarkan diri di aplikasi pinjol.

Adapun Dema UIN Solo mengatakan permintaan itu dilakukan karena pihaknya telah menjalin kerja sama sponsorship dengan lembaga pinjol tersebut untuk kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) dan festival budaya.

Mudofir menduga Dema UIN Solo terjebak dalam perjanjian atau ketentuan-ketentuan sponsorship tersebut.

"Menurut saya mereka itu terjebak, karena saat melapor saya, (Dema) bilang 'Pak kami ini ingin edukasi terkait pinjol,'" ujarnya dalam Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Kamis (10/8/2023).

"Jadi Dema melaporkan tujuannya untuk edukasi supaya mahasiswa tidak terjebak pinjol," sambungnya.

Menurut dia, ada kemungkinan Dema berencana menghadirkan narasumber untuk memberikan edukasi tentang pinjol.

Baca juga: Sanksi Bagi Dema UIN Surakarta yang Gandeng Pinjol jadi Sponsor Ospek, Mahasiswa Baru Dipaksa Unduh

"PBAK merupakan singkatan dari Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan, jadi setiap maba sebelum memulai masa perkuliahan, itu dikenalkan budaya akademik dan kemahasiswaan dengan menghadirkan sejumlah narasumber," jelas Mudofir.

"Nah mungkin dalam konteks ini Dema akan menghadirkan narasumber tentang edukasi pinjol, tapi kemudian terjadi peristiwa ini," imbuhnya.

"Ini yang kami sesalkan dan tentu di luar kemampuan kami untuk mengetahui sebelumnya," ucapnya.

Selain itu, ia menyebut acara bersponsor pinjol akan digunakan Dema untuk gelaran festival budaya yang tidak termasuk rangkaian PBAK atau ospek maba.

"Nah sponsorship oleh Dema akan digunakan di luar PBAK, seperti festival budaya dengan panggung dan lainnya. Itulah menjadi celah Dema mencari sponsorship," tegasnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved