Pinjol Jadi Sponsor Ospek

Motif Asli Dema UIN Solo Kerjasama dengan Pinjol saat Ospek Terungkap, Rektor: Terjebak Perjanjian

Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta Mudofir Widyodiningrat mengungkap alasan Dewan Mahasiswa menjalin kerja sama dengan pinjaman online atau pinjol.

Editor: Edi Nugroho
(Sumber: Kompas TV)
Sejumlah mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta menggelar aksi untuk menolak pinjaman online atau pinjol dalam acara pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan tahun 2023. 

Kendati demikian, Mudofir menegaskan kerja sama di luar rektorat tidak dibenarkan.

"Karena yang berwenang melakukan kerja sama itu dilakukan oleh pimpinan," ucapnya.

Sementara terkait kegiatan pelaksanaan PBAK UIN Raden Mas Said Surakarta, ia menekankan sudah dianggarkan dan dibiayai oleh kampus.

"PBAK didanai oleh negara, jadi ada SOP-nya, itu dianggarkan tiap tahun, per kepala itu ada anggarannya," jelasnya.

Buntut kasus tersebut, pihak kampus telah memberikan sanksi berupa pemberhentian sementara kegiatan-kegiatan Dema UIN Solo sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Sanksi juga diberikan kepada ketua Dema berupa penocopotan jabatan. Kemudian kegiatan PBAK pun diambil alih pihak universitas dan fakultas.

"Hal ini untuk menghindari ketidakpercayaan mahasiswa baru terhadap Dema dan untuk memulihkan kepercayaan masyarakat, bahwa kampus ini tidak punya kebijakan apa pun terkait sponsorship di luar PBAK," kata Mudofir menegaskan.

Langkah selanjutnya, pihak universitas juga akan melakukan pertemuan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk berkonsultasi dan mencegah data maba yang telah teregistrasi di aplikasi pinjol disalahgunakan.


Artikel ini telah tayang di Kompastv dengan judul: Polemik Maba UIN Solo Diminta Daftar Pinjol, Rektor Ungkap Tujuan Dema Kerja Sama dengan Pinjol

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved