Berita Tapin

Kemarau Ancam Krisis Air di Tapin, PDAM Berharap Suplai Air Baku dari Bendungan Linuh

Kemarau yang semakin terasa saat ini, mengancam krisis air di sejumlah wilayah di Tapin. PDAM berharap, suplai air baku dari bendungan Linuh

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Hari Widodo
Istimewa
Ilustrasi-Bendungan Linuh di Kabupaten Tapin. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Fenomena El Nino belakangan ini nampaknya mulai terasa di Kabupaten Tapin. 

Kemarau yang berlangsung lama dinilai berpotensi menyebabkan kekeringan, terlebih lagi sekitar dua pekan terakhir belum ada turun hujan yang cukup. 

Kondisi ini tidaknya hanya mengancam krisis air di kawasan Kota Rantau dan kawasan bawah di Margasari dan sekitarnya. 

Beberapa daerah seperti Kecamatan Binuang, Salam Babaris dan Tapin Selatan juga diprediksi bakal terdampak. 

Baca juga: Dampak Kemarau Mulai Terasa, PDAM Kabupaten Tapin Akui Pasokan Air Baku Terhambat

Baca juga: Melalui RJ, Kejari Tapin Hentikan Penuntutan Perkara Laka Lantas di Sungai Puting

Baca juga: Satlantas Polres Tapin Berlakukan Sirkuit Baru Uji SIM C, Tak Ada Lagi Angka 8 

"Kalau cuaca panas ini berlangsung hingga sebulan saja lagi dari sekarang, PDAM di beberapa kawasan tersebut bisa off operasional ," ujar Kepala Bidang Teknik PDAM Tapin, Hairul Amin, Kamis (10/8/2023). 

Ia pun menyebut, saat ini Intake bendungan di Binuang, Sungai Linuh di Tatakan dan di Nes 14 Kecamatan Salam Babaris masih bertahan dan beroperasi. 

Sementara itu, guna antisipasi, Hairul pun menyebut pihaknya menantikan serah terima dari BWS untuk menggunakan suplai bahan baku air dari Bendungan Linuh

"Ini sudah dibangun sejak 2021, kita juga sudah urus pengadaan aliran listrik, tinggal penyerahan ke pihak kami untuk bisa dioperasionalkan," bener Hairul. 

Ia pun mengatakan, untuk tahap pertama dari IPA Bungur dan IPA Tatakan bisa mengolah 250 liter per detik. Pasokan air bersih bisa mengcover di dua Kecamatan, yakni di Tapin Selatan dan Salam Babaris. 

Baca juga: Giliran Diperiksa, Dua Terdakwa Dugaan Gratifikasi dan TPPU Bendungan Tapin Merasa Tidak Bersalah

Hairul pun memprediksi dengan beroperasi pasokan air baku dari aliran Bendungan Linuh maka kemungkinan distribusi air di Tapin bisa terpenuhi secara normal. 

Pesannya secara umum, sementara waktu di cuaca yang panas masih bertahan, masyarakat diharapkan bijak dalam menggunakan air. Karena sifatnya berbagi dengan yang lain di tengah distribusi yang mulai terbatas. 

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri) 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved