Berita Banjar

Angin Kencang Terjang Sungai Sipai Martapura, Seng dan Styrofoam Beterbangan, BMKG Beri Penjelasan

Atap seng beserta Styrofoam seketka berterbangan di udara menyusul angin kencang yang menyapu kawasan Sungai Sipai Martapura

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
Tangkap Layar Video Beredar di Medsos
Penampakan Atap seng beserta Styrofoam seketka berterbangan di udara menyusul angin kencang yang menyapu kawasan Sungai Sipai Martapura yang menyapu kawasan Sungai Sipai Martapura, Kamis (11/8/2023). 

BANJARMASINPOST. CO, ID, MARTAPURA - Atap seng beserta Styrofoam seketka berterbangan di udara menyusul angin kencang yang menyapu kawasan Sungai Sipai Martapura, Kemarin. 

Fenomena itu pun sempat direkam dan beredar di beberapa sosial media. 

Menurut, Yusran, jika angin itu tidak lama. "Tak sampai sejam sekitar 30enit saja, " kata Yusran. 

Menurut dia, atap rumah memang tidak sampai rusak.

"Tapi sempat khawatir saja, " kata Yusran. 

Baca juga: VIDEO Viral, Sedang Asyik Camping, Tenda Pria ini Terbang Ditiup Angin Kencang

Baca juga: Angin Kencang Mendera, Sebagian Nelayan di Tanahlaut Tetap Nekat Melaut Demi Hal Ini

Baca juga: Puting Beliung Mengamuk di Kelumpang Kabupaten HSS, Atap 4 Rumah Warga Copot Berterbangan

Dari penjelasan Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor, Karmana, Jumat (11/8) 2023) l, banya di antara masyarakat yang masih awam dan masih sulit membedakan istilah angin kencang dan puting beliung

Angin Kencang, terangnya, didefinisikan sebagai Angin dengan kecepatan 15 knots di darat dan di atas 25 knots atau 45 km/jam di lautan.

Sedangkan,  angin puting beliung adalah angin kencang yang berputar yang keluar dari awan Cumulonimbus dengan kecepatan lebih dari 34.8 knots atau 64,4 km/jam dan terjadinya dalam waktu singkat.

"Biasanya,  angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pancaroba,"imbuh Karmana.

Adanya fenomena angin kencang ini, diharapkan masyarakat untuk selalu waspada seng atap rumah yang mudah beterbangan, pohon, papan reklame, baliho, tiang yang mudah tumbang serta mengindari pembakaran lahan.

Baca juga: Diterpa Puting Beliung, Tiga Rumah di Desa Hiyung Tapin Rusak

Masyarakat juga perlu Memahami dan selalu mengikuti informasi terkini yang dikeluarkan oleh BMKG. 

"Untuk yang terjadi di dalam video tersebut adalah angin kencang.  Pada video kemarin itu bukan hanya seng yang ke angkat, namun seperti Styrofoam jadi memberikan kesan ringan dan mudah terbawa angin, jadi menimbulkan efek seperti berputar, " jelasnya. (Banjarmasin Post / Nurholis Huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved