Berita Viral

Viral Pendaki Difabel Berhasil Taklukan Medan Gunung Kerinci, Ucapan Sang Ibu Jadi Pemicu

Viral seorang pemuda difable asal Medan Anggi Wahyuda berhasil menaklukan terjalnya medan Gunung Kerinci.

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)
Viral seorang pemuda difable asal Medan Anggi Wahyuda berhasil menaklukan terjalnya medan Gunung Kerinci. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Meski memiliki keterbatasan, seorang pemuda difable asal Medan Anggi Wahyuda berhasil menaklukan terjalnya medan Gunung Kerinci.

Dengan satu kaki dan dibantu oleh kedua tongkat yang menyangga tubuhnya, Anggi berhasil berdiri di atas puncak Gunung tertinggi di Sumatra itu.

Aksi Anggi Wahyuda viral di media sosial usai diunggah melalui akun TikTok miliknya @pejalanmodalyakin, Minggu (13/8/2023).

Diketahui Anggi Wahyuda merupakan seorang difabel dengan kondisi hanya memiliki satu kaki yakni bagian sebelah kiri.

Baca juga: Viral Aksi Ibu-ibu Ambil Alih Tugas Polisi di Deli Serdang, Gerebek dan Hancurkan Lokasi Judi

Baca juga: Viral Perjuangan Dokter Bantu Pasien yang Kesurupan saat Bersalin, Permintaannya Bikin Merinding

Dalam kesehariannya Anggi beraktivitas dengan dibantu oleh dua tongkat sebagai penyangga tubuhnya.

Meski memiliki keterbatasan, Anggi merupakan seorang pemuda yang gemar berpetualang.

Selain kerinci, Anggi juga sudah mendaki gunung tertinggi lainnya seperti Rinjani dan Sinabung.

Tak dipungkiri kesuksesan Anggi menjajal Gunung Kerinci tersebut juga berkat dukungan sang ibu yang tiada henti.

Lewat video yang dibagikannya, Anggi mengabadikan cuplikan perjalanannya hingga bisa mencapai puncak gunung dengan ketinggian 3.805 mdpl tersebut.

Sebelum pergi, Anggi terlihat sempat memeluk sang ibu sembari berpamitan.

"Kata mama hanya tidak mudah, bukan tidak mungkin," paparnya.

Baca juga: Viral Penampakan Gerobak Berhantu di Tuban Jalan Tanpa Pengemudi, Warga Akui Kerap Terjadi

Setelah berpamitan, Anggi pun mendaki Gunung Kerinci bersama sejumlah kerabat.

Meski mengalami sejumlah tantangan, Anggi akhirnya berhasil berada di puncak.

"Sayang mamak banyak2," tulisnya.

Anggi sendiri harus kehilangan salah satu kakinya usai mengalami kecelakan saat balapan hingga menyebabkan terjadinya amputasi.

* Tips Mendaki Gunung

Tips Mendaki Gunung untuk Pemula

Berikut sejumlah persiapan mendaki gunung bagi pemula yang dihimpun dari sumber Kompas.com dan Adventure.

1. Pastikan fisik prima

Persiapan sekaligus syarat mutlak naik gunung adalah fisik yang prima.

Untuk mendapatkan fisik yang prima, kamu perlu rutin olahraga secara rutin sejak jauh-jauh hari sebelum jadwal pendakian.

Sebab, mendaki gunung pastinya akan menguras tenaga.

Apabila fisik pendaki kurang prima, dikhawatirkan akan terjadi risiko yang tidak diinginkan selama perjalanan.

2. Mulai dari gunung yang ramah pemula

Bagi pemula, sangat disarankan untuk mulai mendaki dari gunung yang ramah pendaki pemula, seperti dilansir dari Adventure.

Gunung ramah pendaki pemula yang dimaksud dengan kriteria ketinggian yang tidak terlalu tajam, durasi pendakian lebih singkat, serta medan pendakian yang lebih mudah.

Di Jawa Tengah misalnya, ada sejumlah gunung ramah pendaki pemula.

Seperti Gunung Andong (Magelang), Gunung Prau (Wonosobo), Gunung Bismo (Wonosobo), Gunung Ungaran (Semarang), dan Gunung Mongkrang (Karanganyar).

Jika sudah mengenal medan pendakian, kamu bisa perlahan menaklukkan gunung yang lebih tinggi.

3. Jangan mendaki sendiri

Pendaki pemula sangat tidak dianjurkan naik gunung sendiri, seperti dikutip dari Kompas.com (13/8/2020).

Sebaliknya, pendaki pemula bisa bergabung dengan komunitas atau teman yang sudah berpengalaman.

Mendaki gunung seorang diri akan sangat berisiko, baik bagi pemula maupun profesional.

Terlebih apabila tidak ada persiapan matang serta tidak cukup informasi mengenai medan yang akan dilalui.

4. Gunakan jasa pemandu

Jika diperlukan, pendaki pemula bisa menggunakan jasa pemandu gunung untuk menemani pendakian pertamanya.

Namun, pastkan bahwa pemandu gunung tersebut merupakan seorang profesional di bidangnya.

Para pemandu gunung resmi adalah mereka yang tergabung dalam Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) dan memiliki sertifikat.

Para pemandu gunung profesional tersebut dipastikan telah mengetahui medan pendakian, informasi kegiatan pendakian, serta menguasai ketrampilan dasar naik gunung.

Jadi, pendaki pemula tidak perlu khawatir selama pendakian pertama.

5. Bawa perlengkapan yang tepat

Selain fisik, persiapan yang tidak kalah pentingnya adalah perlengkapan pendakian yang tepat.

Bagi pendaki pemula, tentunya masih asing dengan perlengkapan naik gunung sehingga perlu riset dan mencari informasi dari pendaki berpengalaman.

Mengutip Kompas.com (3/3/2022), ada sejumlah perlengkapan wajib untuk menghindari hipotermia di gunung.

Meliputi, kantong tidur atau sleeping bag, jaket hangat berbahan polyester, jas hujan, pakaian ganti, dan makanan berkalori tinggi.

Tidak kalah penting bagi pendaki adalah memilih alas kaki yang tepat sehingga perjalanan lebih nyaman.

Selain itu, perlengakapan dasar naik gunung lainnya seperti tenda, alat masak, matras, carrier, perlengkapan medis, dan alat navigasi.

Pastikan perlengkapan tersebut efisien sehingga meringankan beban kamu selama perjalanan.

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved