Berita Banjarbaru

Penderita ISPA Dominasi Warga Lianganggang, Banjar Ada 2.790 Penderita per Juni 2023

Kasus ISPA di Puskesmas Lianganggang tercatat pada 26 Mei-26 Juni 2023 sebanyak 68 kasus

Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi
Relawan gabungan bersama personel BPBD Banjarbaru dan Provinsi Kalsel, saat berupaya memadamkan api yang membakar lahan rawa di Jalan A Yani Jurusan Pelaihari , Kelurahan Landasan Ulin Selatan. Kerhutla memicu meningkatnya jumlah penderita ISPA. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Banjarbaru kian sering terjadi. Kabut asap pun mulai dikeluhkan masyarakat.

Berdasarkan catatan Puskesmas Lianganggang, Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) pada 26 Mei-26 Juni 2023 sebanyak 68 kasus, dengan rincian 41 orang di Landasanulin Barat dan 26 orang di Landasanulin Selatan.

Kemudian untuk periode 26 Juli-14 Agustus 2023 sudah 46 kasus, dengan rincian 23 orang di Landasanulin Barat dan 23 orang di Landasanulin Selatan.

Ini menunjukkan adanya peningkatan. Asal pasien juga berkaitan dengan lokasi yang banyak terjadi karhutla.

“Untuk masyarakat tetap memakai masker, minum air yang cukup, dan makan yang bergizi seimbang. Dengan perubahan cuaca saat ini, tentu gangguan pernapasan sering terjadi,” kata Kepala Puskesmas Lianganggang dr Nani Andriani, Selasa (15/8/2023).

Sementara berdasarkan catatan RSD Idaman Banjarbaru, pada 1 Januari-15 Agustus 2023, terdapat 470 pasien ISPA. Rinciannya Januari 85 pasien, Februari 73, Maret 75, April 47, Mei 72, Juni 67, Juli 34 dan Agustus per tanggal 15 ada 17.

“Agustus belum selesai,” kata Kasi Rekam Medis RSD Idaman Banjarbaru H Akhmad Riza, S. Kep, Ns.

Penderita ISPA didominasi warga Kecamatan Landasanulin, kemudian Kecamatan Banjarbaru Selatan lalu Kecamatan Banjarbaru Utara.

“Untuk golongan usia, 1-4 tahun paling mendominasi. Kemudian 5-14 tahun,” jelasnya.

Sebagai langkah pencegahan, masyarakat diminta meminimalisasi aktivitas di luar rumah. Bila harus keluar rumah, disarankan menggunakan masker.

“Jaga daya tahan tubuh dengan makanan bergizi, sehingga bila terpapar asap sudah punya ketahanan yang bagus,” ucap Kabid Pelayanan RSD Idaman Banjarbaru dr Siti Ningsih.

Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru telah melakukan sejumlah tindakan menyikapi meningkatnya pasien ISPA.

“Paling banyak terdampak di Puskesmas Lianganggang. Kemarin sudah dibagikan 60 kotak masker dewasa dan 20 kotak masker anak. Hari ini kami lakukan kembali ditambah pembagian Vitamin C,” kata Kadinkes Banjarbaru dr Juhai Triyanti Agustina, Selasa.

Total luas karhutla di Banjarbaru, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, sudah lebih dari 200 hektare.

Kalak BPBD Banjarbaru Zaini mengatakan paling banyak karhutla terjadi di Landasanulin

Khusus di Landasanulin Selatan, ujar Zaini, sulit ditangani karena medannya berat. “Kami sulit menjangkau titik api. Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi untuk pengerahan helikopter water boombing,” ujarnya.

Kabut asap terpantau di Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar pada Selasa sekitar pukul 04.00 Wita. “Paling pekat dalam pekan ini,” kata Irwansyah.

Warga Gambut ini mengatakan tak hanya membikin sesak pernapasan, kabut juga membuat mata perih. “Saya memang bolak balik Banjarmasin-Banjarbaru setiap subuh. Kabut asap di Gambut hingga Lianganggang memang bikin nyesek,” ujarnya.

Berdasar data Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar pada Juni 2023 ada 2.790 penderita ISPA yang tersebar di 25 puskesmas. Angka ini lebih sedikit dibanding Mei yakni 3.099 dan April 2023 sebanyak 2.890 penderita.

Mengenai sebaran kasus ISPA Juni 2023, terbanyak di Puskesmas Sungai Tabuk 1 yakni 409 penderita. Disusul Puskesmas Martapura Timur 310 penderita dan Puskesmas Martapura 1 yakni 233 penderita.

Berdasar data itu, Kadinkes Banjar drg Yasna Khairina mengimbau masyarakat di wilayah karhutla dan kabut asap untuk tetap di rumah. “Tetap memakai masker saat beraktivitas di luar rumah termasuk anak sekolah harus dilindungi,” kata Yasna.

Yasna juga mengingatkan untuk mencukupi cairan dalam tubuh sehingga terhindar dari dehidrasi dan tetap menjaga kesehatan. (mel/lis)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved