Tips Sehat

dr Zaidul Akbar Ungkap Cara Mencegah Penyakit pada Anak Usia Dini, Mulai 1 Sampai 5 Tahun

Ahli kesehatan ala Nabi Muhammad SAW, dr Zaidul Akbar, menyebut memasuki usia balita (1-5 tahun), orangtua hendaknya memperhatikan makanan

Penulis: Mariana | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Ahli kesehatan ala Nabi Muhammad SAW, dr Zaidul Akbar, menyebut memasuki usia balita (1-5 tahun), orangtua hendaknya memperhatikan makanan yang dikonsumsi anak setiap harinya. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ahli kesehatan ala Nabi Muhammad SAW, dr Zaidul Akbar, menyebut memasuki usia balita (1-5 tahun), orangtua hendaknya memperhatikan makanan yang dikonsumsi anak setiap harinya.

Kebutuhan gizi balita tergantung pada usia, aktivitas yang sering dilakukan, dan ukuran tubuh balita.

Zaidul Akbar memgimbau para orangtua agar mengenalkan makanan alami sedini mungkin pada anak.

dr Zaidul Akbar menuturkan hal tersebut dapat bermakna pencegahan adanya penyakit pada tubuh si anak.

Baca juga: Tips Memulai Hidup Sehat Dibagikan dr Zaidul Akbar, Begini Tingkatannya

Baca juga: dr Zaidul Akbar Imbau Orangtua Kenalkan Makanan Alami pada Anak, Ini Tujuannya

Adanya kebiasaan konsumsi herbal atau pangan alami, disampaikan dr Zaidul Akbar dapat menekan ketergantungan terhadap obat-obatan kimiawi.

dr Zaidul Akbar menyarankan agar bisa mengenalkan herbal kepada anak-anak, sehingga saat sakit pun tidak ketergantungan dengan obat-obatan kimia.

"Mengajarkan hidup dengan pencegahan, kalaupun ada sakit arahkan ke herbal," jelas dr Zaidul Akbar dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube
dr. Zaidul Akbar Official.

dr Zaidul Akbar mengimbau bagi para Ibu-ibu agar memperbanyak literatur parenting mengenai makanan-makanan sehat untuk balita.

Dikutip dari Parents via Tribunnews.com, bayi tidak makan banyak karena perutnya yang kecil, sehingga penting agar makanan mereka mengandung banyak nutrisi.

Makanan sehat untuk bayi di antaranya pisang, telur, wortel, brokoli, hingga daging merah.

Baca juga: Tidur Dalam Gelap Punyai Banyak Manfaat Bagi Kesehatan? Ini Kata dr Zaidul Akbar

Beberapa makanan sehat yang baik untuk diberikan kepada bayi dan balita:

- Pisang

Pisang mengandung karbohidrat dan serat untuk mendukung saluran pencernaan yang sehat.

Buah pisang adalah makanan bayi portabel yang sempurna, karena tersedia dalam kemasannya sendiri yang mudah dikupas.

Sebelum diberikan kepada bayi, pastikan pisang sudah benar-benar matang dan dihaluskan.

- Ubi jalar

Ubi jalar mempunyai kandungan potasium, vitamin C, serat, dan beta-karoten.

Beta karoten adalah antioksidan yang dapat mencegah jenis kanker tertentu dan membersihkan radikal bebas.

Saat dimasak dan dihaluskan, ubi jalar bisa menjadi puree (bubur) halus yang mudah dimakan bayi.

- Alpukat

Alpukat memiliki kandungan protein yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan buah lainnya.

Selain itu, alpukat juga kaya akan lemak tak jenuh tunggal, yakni jenis lemak baik yang membantu mencegah penyakit jantung.

Pastikan alpukat sudah matang saat akan memberikannya pada bayi.

- Telur

Putih telur mengandung protein, sedangkan kuning telur memiliki kandungan seng dan vitamin A, D, E, serta B12.

Kuning telur juga memiliki kolin, yang menurut penelitian sangat penting untuk perkembangan otak.

- Wortel

Wortel mengandung beta-karoten, yakni antioksidan yang menjadikannya berwarna oranye.

Beta-karoten kemudian diubah menjadi vitamin A dan berperan dalam pertumbuhan dan penglihatan yang sehat.

Wortel yang dimasak akan mengeluarkan rasa manis alami, sehingga membuatnya menarik bagi bayi.

Saat akan menyajikan wortel untuk si kecil, pastikan sudah dimasak. Kemudian haluskan atau sajikan wortel dengan memotongnya seukuran dadu.

- Yogurt

Yogurt memberi bayi kalsium, protein, dan fosfor yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi.

Selain itu, yogurt juga memiliki probiotik, yakni sejenis bakteri baik yang membantu pencernaan dan mendukung sistem kekebalan tubuh.

Bayi membutuhkan lemak dalam makanan mereka, sehingga pilihlah yogurt susu murni daripada yogurt rendah lemak atau bebas lemak.

- Keju

Keju tidak hanya mengandung protein, tetapi juga mengandung kalsium dan dosis riboflavin (vitamin B2) yang sehat.

Selain itu, kandungan pada keju juga membantu mengubah protein, lemak, dan karbohidrat menjadi energi.

Karena keju bisa membuat bayi menjadi tersedak, disarankan untuk menyajikan keju dengan dipotong kecil-kecil atau seukuran dadu.

- Sereal bayi

Sereal bayi yang diperkaya zat besi akan bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Bayi dilahirkan dengan persediaan zat besi, tetapi mulai habis saat usia kurang lebih 5 hingga 6 bulan.

Jika bayi baru akan mulai makan makanan padat, para ahli merekomendasikan sereal beras yang diperkaya zat besi sebagai makanan pertama mereka.

- Ayam

Ayam mengandung protein dan vitamin B6 yang digunakan untuk membantu tubuh mengekstrak energi dari makanan.

Sangat penting bagi bayi untuk mulai secara teratur mengonsumsi makanan yang mengandung protein, asalkan dalam jumlah yang cukup.

Hal tersebut akan mendukung pertumbuhan bayi yang lebih cepat.

- Daging merah

Makanan terbaik untuk bayi selnajutnya adalah daging merah, memiliki kandungan zat besi yang mudah diserap.

Zat besi tersebut membantu sel darah merah membawa oksigen ke sel dan membantu perkembangan otak.

Bayi dengan usia lebih kecil bisa mendapatkan puree daging, sedangkan bayi yang lebih besar (sudah bisa mengunyah) bisa mendapatkan daging yang dimasak dengan baik dan dipotong dadu.

- Labu madu atau labu butternut

Bayi menyukai rasa manis dari labu yang memiliki kandungan antioksidan beta-karoten, vitamin C, kalium, serat, folat, vitamin B.

Bahkan labu juga mengandung beberapa asam lemak omega-3 yang sehat.

Cukup kukus atau rebus labu butternut hingga empuk, lalu haluskan hingga lembut.

- Ikan

Ikan berlemak seperti salmon kaya akan vitamin yang larut dalam lemak dan lemak esensial.

Kandungan tersebut dapat mendukung perkembangan otak, kesehatan mata, dan sistem kekebalan tubuh.

Namun ikan dapat menyebabkan reaksi alergi, sehingga sebaiknya bicarakan dengan dokter anak terlebih dahulu sebelum memberikannya kepada bayi.

- Brokoli

Brokoli adalah makanan baik untuk bayi, memiliki kandungan vitamin C, beta-karoten, asam folat, zat besi, kalium, dan serat yang tinggi.

Merebus brokoli dalam air mengurangi kandungan vitamin C-nya menjadi dua.

Jadi sebaiknya olah brokoli dengan mengukus atau memasukkannya ke dalam microwave.

Jika bayi tidak menyukai rasa brokoli, campurkan dengan sayuran yang rasanya manis, seperti ubi jalar atau labu butternut.

- Beras merah

Beras merah menyediakan energi, beberapa protein, vitamin B, dan mineral.

Diketahui beras merah jauh lebih bergizi daripada nasi putih.

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved