Berita HSU

Obat Diduga Penyebab Belasan Warga Kabupaten HSU Jalani Penanganan Medis sedang Diperiksa BPOM

Obat yang menyebabkan belasan orang dapat perawatan di RSUD Pambalah Batung Amuntai, HSU, telah ditemukan dan kini diperiksa di laboratorium BPOM.

Penulis: Dony Usman | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/DONY USMAN
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Loka POM di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Hermawan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Belasan warga dilaporkan mendapatkan perawatan di RSUD Pambalah Batung di Kota Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Penyebabnya, diduga karena mereka mengonsumsi zenith.

Kejadian mendapat respons dari jajaran Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Menindaklanjuti informasi tersebut, BPOM membentuk tim untuk melakukan penelusuran terhadap adanya dugaan penyalahgunaan obat-obatan.

Baca juga: Beredar Kabar Belasan Warga Kabupaten HSU Kalsel Ditangani Medis karena Konsumsi Obat Terlarang

Baca juga: Pemuda 22 Tahun Tewas Tergantung di Kamar Mandi Gegerkan Warga Langadai Kabupaten Kotabaru

Menurut Plt Kepala Loka POM di Kabupaten HSU, Hermawan, hasil penelusuran ini pihaknya berhasil mendapatkan sampel dari obat yang diduga jadi penyebab.

"Kami dapat sampel dalam jumlah kecil," katanya saat ditemui di kantornya, Selasa (29/8/2023) siang.

Sampel yang didapatkan ini berasal dari  pengguna, berupa bagian obat berwarna putih yang sudah tidak utuh lagi dan tidak ada sampel jenis lainnya.

Selanjutnya,  sampel yang ditemukan dalam jumlah kecil itu dikoordinasikan ke BPOM di Banjarmasin untuk bisa memastikan apakah mencukupu untuk jadi bahan uji.

Baca juga: Kebakaran di Pasar Sejumput Teluk Tiram Banjarmasin, Sumber Api Diperkirakan dari Salah Satu Rumah

Baca juga: Rumah dan Kios Hangus Akibat Kebakaran di Pasar Sejumput Teluk Tiram Kota Banjarmasin

Baca juga: BREAKING NEWS Api Mengamuk di Pasar Sejumput Gang Saadah Teluk Tiram Banjarmasin

Walaupun sampel yang didapat berupa sisa, ternyata masih bisa untuk diuji di laboratorium guna mengetahui identitas obat dan apa kandungannya.

"Saat ini masih proses pengiriman ke laboratorium di Banjarmasin," tambahnya.

Apabila memang hasilnya positif mengandung carisoprodol yang termasuk narkotika golongan I, maka segera ditindaklanjuti dengan melakukan koordinasi ke lintas sektot terkait.

"Akan kami koordinasikan ke lintas sektor terkait. Kalau memang termasuk narkotika, maka akan ke BNN dan polres untuk menindalanjuti," katanya.

Baca juga: Satu Rumah Hangus Akibat Kebakaran di Desa Batik Kabupaten Barito Kuala Kalsel

Baca juga: Kebakaran Membuat Panik Warga Kampung Gadang Kabupaten Tala Kalsel hingga Ada yang Naik ke Atap

Telah diberitakan sebelumnya, di antara mereka yang mendapat perawatan.

Ada gejala yang muncul mirip, di antaranya adalah gaduh gelisah, muntah, tidak bisa tidur dan mengamuk.

Mereka berasal dari beberapa desa itu datang ke rumah sakit dalam waktu berbeda, sejak Kamis (24/8) hingga Minggu (27/8).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved