Pemdes Uwie Kucurkan Anggarkan Rp 200 Juta Lebih

Pemdes Uwie Kucurkan Anggarkan Rp 200 Juta Lebih

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Dalam membentuk ketahanan pangan desa mandiri yang merupakan program dari Kementerian Desa dan dijalankan oleh desa, sedikitnya 20 persen anggaran dana desa dikucurkan untuk kegiatan tersebut.

Sebagaimana di Desa Uwie, sedikitnya pada 2022, saat memulai program ketahanan pangan desa, Pemdes Uwie menganggarkan Rp 210.000.000 untuk ketahanan pangan. Sumber dana yang digunakan yakni dari dana desa.

Ada dua jenis ketahanan pangan yang dilaksanakan Desa Uwie dengan melibatkan masyarakat secara langsung.

Dua jenis ketahanan pangan ini yakni pada bidang perkebunan, yang ada kurang lebih dua hektare lahan digunakan untuk kebun durian. Lalu, ketahanan pangan lainnya di bidang peternakan meliputi sapi dan kambing.

"Kami mengembangkan ketahanan pangan yang sifatnya jangka panjang, sehingga ke depannya hasil dari ketahanan pangan tersebut bisa dikelola Bumdes untuk meningkatkan ketahanan pangan desa," kata Kepala Desa Uwie, Mulyadi Tresno.

Penanaman durian merupakan satu ketahanan pangan jangka panjang, bahkan puluhan tahun mendatang. Hal serupa juga bisa dilakukan pada bidang peternakan yakni sapi dan kambing.

Mulyadi berharap dari ketahanan pangan desa ini, desa juga bisa mandiri memiliki hasil produksi sendiri. Selain itu menguntungkan secara finansial bagi warga yang terlibat.

Sementara, Camat Muara Uya, Sunardi mengapresiasi upaya pengembangan ketahanan pangan yang dilaksanakan di Desa Uwie. Selain itu, beberapa desa lainnya kata Sunardi juga menjalankan program tersebut.

Di Kecamatan Muara Uya, ia ketahui ada tiga desa yang saat ini sudah menerapkan ketahanan pangan mandiri, meliputi Desa Uwie, Desa Mangkupum dan Desa Lumbang.
"Semoga pengembangan ketahanan pangan di desa ini bisa ditiru oleh desa lainnya," kata Sunardi. (Isti rohayanti)