Kasus Oknum Paspampres
Keberadaan Ponsel Imam Masykur yang Hilang usai Diculik Oknum Paspampres dan Dua Anggota TNI
TNI Angkatan Darat memencari telepon genggam milik pengusaha asal Aceh, Imam Masykur (25), korban penculikan dan penganiayaan oleh Oknum Paspampres
BANJARMASINPOST.CO.ID- Pihak TNI Angkatan Darat, terus mencari telepon genggam milik pengusaha asal Kota Aceh, Imam Masykur (25), korban penculikan dan penganiayaan oleh Oknum Paspampres oknum TNI AD, belum juga ditemukan.
Baian Penerangan TNI Angkatan Darat, Brigjen TNI menyebut masih ada perangkat telepon genggam korban yang belum ditemukan.
Pihak TNI terus mencari ponsel milik Maskur sehingga bisa didapat data-data percakapan
Pihak kepolisian masih menelusuri keberadaan telepon genggam milik Imam Masykur untuk dijadikan bukti tambahan kasus penculikan dan pembunuhan yang melibatkan oknum Prajurit Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres), Praka RM.
Baca juga: Rekam Jejak Wali Kota Bima yang Ruang Kerjanya Kini Digeledah KPK, Aktif di Berbagai Organisasi
Baca juga: Info Gempa Terkini Hari Ini, Bumi Guncang Luwu Timur Bergetar Imbas Magnitudo 3,1 Skala Richter
Seperti diberitakan, Imam Masykur meninggal dunia setelah diduga diculik dan dianiaya oleh Praka RM dan dua oknum TNI berinisial Praka HS serta Praka J.
Selain diculik dan dianiaya hingga tewas, Imam Masykur beserta keluarga sempat dimintai uang tebusan sebesar Rp 50 juta oleh para tersangka.
Imam Masykur dituduh mengedarkan obat-obatan ilegal.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Brigjen TNI Hamim Tohari, memastikan pihaknya masih terus menindaklanjuti kasus pembunuhan ini.
"Masih ada perangkat telepon genggam korban yang belum ditemukan, namun kita terus mencari itu sehingga bisa didapat data-data percakapan," jelas Hamim Tohari, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Selasa (29/8/2023).
"Sehingga bisa terungkap, barangkali ada hal-hal lain yang melatarbelakangi kejadian ini," imbuh dia.
Baca juga: Sempat Melakukan Penggeledahan, KPK Dikabarkan Tetapkan Wali Kota Bima Tersangka Kasus Korupsi
Hamim Tohari memastikan kasus penculikan, pembunuhan, dan pemerasan ini dipicu masalah ekonomi.
Menurut Hamim Tohari, ketiga tersangka berpura-pura menjadi polisi saat melancarkan aksinya.
Ketiganya berpura-pura menangkap korban yang disebut menjual obat-obatan ilegal.
"Memang saat ini yang lebih mengarah kepentingan ekonomi dengan berpura-pura menjadi aparat penegak hukum, yang kemudian melakukan penangkapan kepada korban yang dianggap pelaku sebagai pengedar obat-obatan," ujar Hamim Tohari.
"Dengan demikian, menimbulkan ketakutan dan dijadikan alat memeras keluarganya dengan meminta uang tebusan," sambungnya.
Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan kebenaran soal keterlibatan korban dalam pengedaran obat-obatan ilegal.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Diduga Ada Jejak Percakapan, Ponsel Imam Masykur Hilang usai Diculik dan Dibunuh Oknum Paspampres,
| Sosok yang Menangis dan Bersandar di Pundak Komandan Pomdam Jaya, Kasus Praka RM Bunuh Warga Aceh |   | 
|---|
| Isi Permintaan Maaf Panglima TNI Soal Oknum Paspampres Bunuh Warga Aceh, Pelanggaran Berat |   | 
|---|
| Hotman Paris Bongkar Trauma di Kepala Para Korban Penculikan Oknum Paspampres Praka RM, Sejak Lama |   | 
|---|
| Anggota DPR RI Bongkar Alasan Oknum Paspampres Sampai Minta Tebusan Rp50 Juta ke Ibunda Imam Masykur |   | 
|---|
| Dua Kalimat Pendek yang Keluar dari Mulut Oknum Paspampres yang Bunuh Warga Aceh, Awalnya Diculik |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.