Kasus Oknum Paspampres

Oknum Paspampres tak Hanya Siksa Imam Masykur hingga Tewas, Juga Culik dan Peras Beberapa Warga Aceh

Oknum Paspampres tak hanya siksa Imam Masykur (25) hingga tewas, ternyata juga culik dan peras warga Aceh lainnya.

Editor: Edi Nugroho
kolase serambinews/istimewa
Oknum Paspampres tak hanya siksa Imam Masykur (25) hingga tewas, ternyata juga culik dan peras warga Aceh lainnya. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Oknum Paspampres tak hanya siksa Imam Masykur (25) hingga tewas, ternyata juga culik dan peras warga Aceh lainnya.

Praka Riswandi Manik alias Praka RM oknum Paspampres kini mendekam di tahanan militer karena perbuatan kejinya tergadap warga.

Korban kekejaman oknum Paspampres Praka Riswandi Manik alias Praka RM ternyata bukan hanya Imam Masykur.

Ternyata banyak warga Aceh korban kekejaman Praka Riswandi Manik yang kini masih trauma untuk mengais rejeki di Jakarta.

Baca juga: Viral Ngaku Sekolah Naik Motor Biasa, Harga Asli Kendaraan Seorang Siswa SMA di Makassar Bikin Shock

Baca juga: dr Zaidul Akbar Bagikan Tips Agar Udara di Rumah Jadi Lebih Sehat, Pelihara 3 Tanaman Ini

Korban kekejaman Praka Riswandi Manik ini mengalami cambukan yang bekasnya masih ada tubuh.

Salah satunya ZF (33), warga Sawang, Aceh Utara.

ZF mengaku masih sangat trauma dengan kejadian yang menimpanya.

“Sampai sekarang saya belum berani balik ke Jakarta bang. Trauma kali saya,” katanya aaat ditemui di salah satu warung kopi di Banda Aceh, Senin (28/8/2023), .

ZF lalu menceritakan pengalaman pahit yang dia alami.

ZF mengaku ditangkap dua hari menjelang Lebaran Idul Fitri, April 2023. Saat itu ia sedang berjualan di tokonya, kawasan Bekasi.

Baca juga: Gempa Getarkan Lampung Hari Ini 30 Agustus 2023  Cek Info BMKG Pusat Guncangan

 

“Saya ditangkap jam 2 siang (14.00 WIB), bulan puasa, dua hari menjelang Idul Fitri,” kenangnya.

ZF menyebutkan, ada empat orang yang datang ke toko tempat ia berjualan.

Satu menggunakan baju polisi dilengkapi senjata api yang disebutnya sebagai Praka RM, dan tiga lainnya menggenakan kemeja putih. Semuanya menggunakan masker.

“Mereka mengaku dari polisi, dan saat berada di mobil, mereka mengaku dari Polda,” sebut ZF.

Saat datang ke tokonya, hal pertama yang dilakukan keempat orang tersebut adalah mengamankan handphone, uang di dalam laci toko termasuk di dalam celana, dan barang-barang berharga lainnya.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved