Kecelakaan Lalu Lintas di HSS Masih Tinggi, Sampai Agustus 2023 Ada 19 Orang Meninggal Dunia

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) masih terbilang tinggi.

Jika dibanding tahun 2022, pada tahun 2023 sejak Januari hingga Agustus ini ada 38 kasus kecelakaan di jalan raya.

Dari jumlah tersebut ada 19 orang meninggal dunia, dua orang luka berat dan 38 orang luka ringan dengan kerugian materiil Rp 86 juta.

Kapolres HSS AKBP Leo Martin Pasaribu, melalui Kasatlantas Polres HSS Iptu Oki Hermawan, kepada banjarmasinpost.co.id, Senin (4/9/2023) menjelaskan, pada tahun 2022, tercatat ada 52 kasus kecelakaan.

Baca juga: Syarat Terbaru dan Daftar Kecelakaan Lalu Lintas Ditanggung BPJS Kesehatan, Peserta Harus Aktif

Baca juga: Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Tinggi, Kasat Lantas Polres Tala Imbau Pengendara Konsentrasi di Jalan

Untuk korban meninggal dunia ada 19 orang, luka berat 6 orag dan luka ringan 44 orag dengan kerugian materiil R 101.400.000.

Adapun yang terbanyak mengalami kecelakaan adalah pengendara sepeda motor. Sedangkan penyebab kecelakaanya, kebanyakan karena kelalaian, atau huma error.

Untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas tersebut, kembali digelar operasi kewilayahan kepolisian Zebra Intan 2023 oleh Satlantas bersinergi dengan TNI dan Pemkab HSS melalui Dinas Perhubungan serta masyarakat lainya.

Kapolres HSS AKBP Leo Martin Pasaribu, usai apel gelar pasukan, yang dihadiri Sekda HSS beserta forkopimda, di halaman Mapolres menjelaskan, operasi Zebra Intan digelar serentak se Kalsel sejak 4 hingga 17 September 2023 mendatang.

“Kegiatan ini dalam rangka menekan angka kecelakaan lalu lintas dan pelanggaran berkendara di jalan raya,”kata Leo.

Dengan meningkatnya  kasus kecelakaan selaka 2021 hingga 2022,  disertai kerugian materiil yang ditimbulkan, kata Kapolres  pihaknya berharap operasi zebra intan bisa menurunkan angka kecelakaan tersebut.

Melalui operasi Zebra Intan 2023, POlres HSS menargetkan, meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, meminimalisir pelanggaran, menurunkan fatalitas korban .

Baca juga: Selama Operasi Patuh Intan 2023, Polres Barito Kuala Berharap Nihil Kasus Kecelakaan Lalu Lintas

Adapun yang menjadi sasaran operasi kali ini, meliputi pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor yang menggunakan ponsel saat berkendara/mengemudi.

Pengeudi di bawah umum pengemudi berboncengan lebih dari atu, tidak menggunakan helm atau safety belt, mengemudi., mengendara dalam pengaruh alkohol, melawan arus serta melebihi kecepatan. (Banjarmasinpost.co.id/Hanani)