Kirab Pemilu 2024 ke Kabupaten Banjar, Begini Hasil Empat Hari Blusukan ke Kampung di Kabupaten Tala

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI  - Event kegiatan Kirab Pemilu 2024 telah bergeser dari Kabupaten Tanah Laut (Tala) ke Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Saat Rabu (6/9/2023), Bendera Kirab Pemilu 2024 tersebut diantar oleh rombongan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tala ke KPU Kabupaten Banjar.

"Pukul 07.00 Wita kemarin, bendera kirab bergeser ke perbatasan Kabupaten Banjar. Serah terima dilakukan di Masjid Bambu Kiram di Desa Kiram Kecamatan Karang Intan," papar Fendi Haryadi, komisioner KPU Tanahlaut, Kamis (7/9).

Selanjutnya, papar Fendi, Bendera Kirab Pemilu 2024 dibawa ke Kantor KPU Kabupaten Banjar di Kota Martapura untuk dilakukan seremonial serah terimanya.

Sebelumnya, selama empat hari, bendera kirab tersebut dibawa hingga ke kampung, mulai Bajuin, RTH Kijang Mas Permai Pelaihari, Pantai Batakan Baru, dan terakhir melakukan grebek Pasar Tapandang Beseri Pelaihari.

Ditambahkan Fendi bahwa respons masyarakat sangat positif dan menyambut baik kegiatan kirab tersebut.

Dikatakannya, banyak masyarakat yang bertanya tentang calon anggota legislatif siapa saja. "Banyak juga masyarakat yang berfoto dengan maskot pemilu, yaitu Sura (Suara Rakyat) dan Sulu (Suara Pemilu)," papar Fendi.

Pada kegiatan itu pihaknya juga melakukan pembagian brosur, leaflet, kalender dan suvenir lainnya.

Sekaligus pihaknya menyosialisasikan hari pemungutan suara. "Kami juga bertanya kepada masyarakat apaka sudah terdaftar sebagai pemilih atau belum," papar Fendi.

Pihaknya senang karena sebagaian besar masyarakat Tala telah mengetahui tanggal pemungutan suara yaitu 14 Februari 2024.  

"Dan yang terpenting, pemilih sudah terdaftar di DPT (Daftar Pemilih Tetap)," tandas Fendi.

Komisioner KPU Tala dua periode ini mengatakan pihaknya juga terus mengimbau masyarakat melalui sosialisasi dan pendidikan pemilih untuk datang keTPS pada hari pemungutan suara kelak dan dapat menggunakan hak pilihnya secara cerdas tidak golput.

Namun, pihaknya juga menemukan fakta adanya masyarakat yang ternyata belum terdaftar di DPT.

Terhadap hal itu, pihaknya menyampaikan agar tidak kawatir masyarakat yang telah memiliki hak pilih namun belum terdaftar di DPT masih dapat menggunakan hak pilih.

"Caranya, yakni membawa KTP ke TPS sesuai alat di KTP-nya," pungkas Fendi. (AOL/*)