Berita HSS

Kaderisasi Imam dan Muazin, MUI Padang Batung Kabupaten HSS Hadirkan Instruktur Berpengalaman  

MUI) Kecamatan Padang Batung, Kabupaten HSS melaksanakan  Training Kaderisasi Imam dan Muazin se Kecamatan Padang Batung

Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
Diskominfo HSS untuk BPost
Peserta Pelatihan dan pengaderan Imam dan Muazin di Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Senin (11/9/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) melaksanakan  Training Kaderisasi Imam dan Muazin se Kecamatan  Padang Batung, Senin (11/9/2023).

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas para Imam dan Muazin di wilayah Batung sehingga memiliki kompetensi.

Bekerjasama dengan APDESI, MUI memandang, imam dan muazin berperan penting dalam kehidupan beragama masyarakat di Hulu Sungai Selatan.

Pelatihan dan pengaderan ini dilaksanakan di Masjid Al Mujahidin, Kecamatan Padang Batung.

Baca juga: Edukasi Teknik Potong Rambut Pria, Komunitas Tukang Cukur di Kabupaten HSS Hadirkan Tatang Wibowo

Baca juga: Diresmikan Bupati HSS, Asrama Mahasiswa Amuk Hantarukung di Sleman Yogyakarta Berkapasitas 27 Kamar

Ketua MUI Padang Batung, H Muhammad Salman Al-Farisi,  menjelaskan, kegiatan digelar selama satu hari, menghadirkan para ulama dan instruktur berpengalaman dalam bidang tersebut.

Selain dia sendiri, juga ada H Muhammad Salman Al-Farisi,  H Samhuri El-Adabi, Guru Badaruddin dan H Kustalani.

Sebelum dimulai, Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad hadir membuka kegiatan tersebut.

Wabup pun menyarankan, agar kegiatan ini digelar di seluruh kecamatan se HSS  dengan sasaran generasi muda.

Menurut Wabup pengaderan penting dilakukan sejak dini, karena di HSS sendiri banyak terdapat  masjid, langgar dan musala sebagai tempat ibadah.

Baca juga: Harga Jual Terbilang Tinggi, Petani Semangka di Desa Muning Daha HSS Nikmati Hasil Panen

Baca juga: Ikan Sepat Kering Berlimpah, Pedagang Hiasi Pinggir Jalan Desa Muning  Daha Selatan HSS

“Bagaimanapun harus ada generasi muda yang disiapkan.Jangan sampai Ketika para tetuhanya sudah tidak ada, tidak ada lagi imam maupun muazin di masjid lingkungan tempat tinggal sebagai pengganti,”kata Syamsuri.

DIa pun berharap, para peserta yang sudah dibekali ilmu sebagai imam, agar menjadi teladan di masyarakat serta menjadi pembina generasi muda di lingkungannya. (Banjarmasinpost.co.id/Hanani)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved