Berita Banjar

Bikin Warga Kesulitan Air Bersih, Kemarau di Desa Limamar Astambul Membuat Panen Padi Petani Susut

Kemarau tak hanya membuat warga kesulitan air bersih. Petani, juga mengalami penyusutan produksi padi

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Aya Sugianto
Relawan Suplai 50 Ribu Liter air bersih ke Desa Limamar Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Jumat (25/8/2023). Selain berdampak krisis air bersih, kemarau juga membuat prodyksi padi petani setempat menyusut. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Selain kesulitan air bersih, Dampak musim kemarau berdampak pada hasil panen padi milik para petani.

Seperti kekeringan yang terjadi di wilayah Desa Limamar Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar Provinsi Kalsel. 

Menurut Pembakal atau kepala Desa Limamar Syaiful Akrabin,  kekeringan yang melanda wilayahnya tersebut berdampak siginifikan pada sawah milik warga setempat.

“Dampaknya hasil produksi menyusut karena padi mengalami kekeringan, rata-rata petani mengalami hal tersebut di sini,” kata Syaiful Akrabin. 

Baca juga: Terdampak Kemarau, Warga di Tiga RT Desa Limamar Kabupaten Banjar Kesulitan Air Bersih

Baca juga: Relawan Suplai 50 Ribu Liter ke Limamar,  Warga : Kami Sudah 2 Minggu Kesulitan Air Bersih

Karena itu Syaiful Akrabin berharap pemerintah dapat memperhatikan hal ini.

“Kita berharap adanya bantuan bibit, pupuk serta mesin sedot air untuk mengaliri ke sawah,” harap Syaiful.

Selain itu juga diperlukan sumur bor guna mengaliri sawah milik petani setempat saat musim kekeringan.

Subhani salah satu petani di Desa Limamar mengakui hasil panen sawah miliknya berkurang drastis akibat kekeringan.

“Ada yang berkurang sekitar 50 persen, bahkan 75 persen,” kata Kadir.

Baca juga: Panen Saat Kemarau, Ini Penyebab Lahan Pertanian di Palam Kota Banjarbaru Bisa Menghasilkan Padi

Dari tujuh  borongan sawah yang ia kerjakan, hasil panen hanya sekitar 35 blek. “Kalau normalnya sampai 70 blek, karena satu borongan bisa dapat 10 blek beras,” katanya. 

Kabid Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian Dinas pertanian Kabupaten Banjar, Imelda Rosanty, SP.MP, Rabu (13/9/2023) menjelaskan untuk sumur bor di Limamar belum ada.

"Namun potensi ada air ada sungai kerukan. Di Limamar itu ada meminjam buah pompa bantuan kegiatan serasi, " jelasnya. (Banjarmasin Post/ Nurholis Huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved