Breaking News

Sindikat Narkoba Internasional di Kalsel

Terbongkar Puluhan Aset Fredy Pratama di Kalsel, Harta Bos Narkoba Internasional Tersebar

Inilah sejumlah aset gembong narkoba yang masih buron Fredy Pratama di Kalimantan Selatan, dari hotel hingga motor gede (moge)

|
Editor: Irfani Rahman
Kolase Tribunnews.com/interpol.in
Penampilan gembong narkoba kelas kakap, Fredy Pratama versi Bareskrim Polri dan Interpol. Fredy alias Miming diduga lakukan operasi. saat ini ia masuk DPO .terbongkar juga puluhan aset Fredy Pratama di Kalimantan Selatan 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Perburuan terhadap gembong narkoba yang pernah tinggal di Kota Banjarmasin Fredy Pratama alias Miming terus dilakukan Bareskrim Polri.

Puluhan kaki tangan atau yang terlibat sindikan Fredy Miming pun juga telah diamankan. Termasuk sang ayah Lian Silas yang juga terlihat sindikat ini.

Selain ini aset-aset Miming pun juga telah disita oleh petugas di beberapa kota termasuk di Kalimantan Selatan.

Terungkap puluhan aset tersebut berada di Kota Banjarmasin, Banjarbaru dan Martapura

Fredy Pratama saat ini terlibat kasus Transnational Organized Crime (TOC) narkotika dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Selain itu, Fredy juga menjadi buronan polisi di tiga negara, yakni Indonesia, Thailand dan Malaysia.

"Bersangkutan ini mengedarkan narkoba di Indonesia dari Thailand, dan daerah operasinya yaitu di Indonesia dan Malaysia Timur," ungkap Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada, Rabu (13/9/2023).

Baca juga: Penampilan Terbaru Fredy Pratama Versi Interpol, Terlihat Berambut Gondrong, Telah Operasi Plastik?

Baca juga: Ini Identitas Distributor Fredy Pratama di Kalimantan, Sumatera & Jawa, 1 Bulan Edarkan 500 Kg Sabu

Aset Fredy di Kalimantan Selatan

Sementara itu, salah satu tersangka yang terlibat dalam sindikat Fredy adalah Lian Silas. Silas diketahui merupakan ayah dari Fredy dan diduga terlibat dalam kasus TPPU.

Lalu, dari hasil penyelidikan sementara, sejumlah aset Fredy tersebar di tiga kota di Kalsel, yaitu Kota Banjarmasin, Banjarbaru, dan Martapura.

Aset itu adalah hotel, kafe, dan restoran. Selain itu, mereka juga memiliki empat mobil mewah dan sebuah motor gede atau moge.

"Jika dirinci, ada 14 aset tak bergerak dan 5 aset bergerak. Aset ini tersebar di Banjarmasin, Banjarbaru dan Martapura," ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Wahyu Widada menyebut jaringan sindikat narkoba jaringan internasional Fredy beroperasi sangat rapi dan terstruktur.

Hal itu diketahui setelah Bareskrim menangkap puluhan tersangka sindikat tersebut di beberapa polda.

Dari penyelidikan, Bareskrim menemukan adanya kesamaan modus operandi dalam pengungkapan sejumlah kasus narkoba itu. 

Saat ini Polri masih berupaya melacak Fredy untuk diproses secara hukum.

"Jaringan Fredy Pratama boleh dikatakan sebagai sebuah jaringan yang rapi," kata Wahyu dalam konferensi pers di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/9/2023).

Sumber : Kompas.com

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved