Kebakaran Lahan di Kalsel

Kebakaran Lahan Terus Terjadi, Pesawat Hujan Bertolak ke Kalsel

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terus terjadi di Kalimantan Selatan membuat Pesawat Pesawat Cassa untuk memodifikasi cuaca bakal datang

Editor: Irfani Rahman
BPBD HSS untuk BPost
Tim gabungan Satgas Karhutla Daha Selatan memadamkan kobaran api dari kebakaran lahan di Desa Miuning Baru Kecamatan Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan . Masih maraknya kebakaran lahan membuatPesawat Cassa untuk memodifikasi cuaca bakal datang ke Kalimantan Selatan 

BANJARMASINPOST.CO.ID,BANJARBARU - Pesawat Cassa untuk memodifikasi cuaca bakal datang ke Kalimantan Selatan. Pesawat pembuat hujan ini dijadwalkan tiba di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, Sabtu (23/9).

“Besok pesawat mendarat dan tim rapat dulu. Belum tahu pasti apakah besok langsung dilakukan modifikasi cuaca atau bagaimana. Menunggu hasil rapat Sabtu pagi,” kata Kasubbid Kesiapsiagaan Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel Ariansyah, Jumat (22/9)

Sebelum pesawat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menebarkan garam di langit Kalsel, tim rapat setiap pagi. Ini untuk membahas ada tidaknya potensi awan yang bisa menghasilkan hujan.

Hujan diharapkan dapat menekan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terus terjadi di Kalsel.

Baca juga: Info Cuaca Banjarmasin dan 32 Kota Sabtu 23 September 2023, Sedia Payung Medan dan Mamuju  

Baca juga: Doa Hari Jadi Banjarmasin

Sempat dua hari tanpa titik api usai diguyur hujan, Satgas Karhutla Kabupaten Tapin kembali berjibaku padamkan api. Setidaknya ada empat titik kobaran api yang membakar lahan sejak Kamis siang hingga malam.

Karhutla tersebar di Desa Tatakan seluas 1,5 hektare, di Desa Lawahan 10 hektare dan dua titik di Jalan Trantang, Kelurahan Bitahan dengan luasan total 2 hektare.

Disampaikan Akhmad Dahlan, petugas piket Pusdalops BPBD Tapin, secara maraton Satgas dan sejumlah relawan berupaya melakukan pemadaman. Mulai dari Desa Tatakann pada pukul 12.15-13.51 Wita, kemudian Desa Lawahan pada 15.13-19.20 Wita, berlanjut di Kelurahan Bitahan pukul 14.00-18.00 Wita dan terakhir berlanjut hingga pukul 22.12 Wita.

“Api terakhir yang dipadamkan malam tadi di lokasinya di belakang RSUD Datu Sanggul yang baru,” ucap Dahlan, Jumat pagi.

Pemadaman sendiri dilakukan dengan menggunakan pompa mesin portabel dan unit tangki, agar lebih mudah dalam menyasar titik api yang berkobar.

Sedang pada Jumat sedikitnya ada 112 hotspot yang terpantau BPBD Tapin. Petugas dan relawan terus disiagakan.

Kebakaran lahan juga terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Jumat siang terjadi lagi di Kecamatan Kalumpang. Kebakaran di lahan rawa Desa Kalumpang RT 4, dilaporkan BPBD HSS menghanguskan seperempat hektare lahan kosong. Namun, kebakaran sempat membuat panik warga karena sangat dekat dengan SDN Kalumpang.

Dalam sejumlah video yang beredar di media sosial, warga terlihat panik saat kobaran api mendekati sekolah, dan berupaya mencari bantuan dengan menginformasikannya kepada relawan BPK.

Baca juga: Coaching Calon Wakil Rakyat

Baca juga: Tutorial Cara Ikut Pendaftaran CPNS 2023 yang Dibuka Hari Ini, Simak Langkah Buat Akun SSCASN

Personel Posko Kecamatan Kalumpang, TRC BPBD HSS, TNI/Polri dan PMK Tirek berhasil memadamkan api pukul 15.05 Wita.

Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). BPBD HSS merilis dua hektare lahan terbakar di Desa Muning Baru yang berbatasan dengan Desa Muning Tengah, Kamis (21/9). “Sebagian kebun semangka milik warga,” kata Kepala Pelaksana BPBD HSS Kusairi, Jumat.

Pemadaman dilakukan tim gabungan dari Satgas Karhutla Desa Muning Tengah, Manggala Agni, PMK Sungai Pinang, Masyakat Peduli Api Muning Tengah, Satgas Karhutka Kecamatan Daha Selatan serta TNI/Polri.

Syaifullah, petani semangka di Desa Muning Baru, mengatakan sebagian kebun semangka yang terbakar belum sempat dipanen.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved