Berita Tanahlaut

Cegah Kematian Akibat Kemarau, Petani Jambu Kristal di Tala Pangkas Batang Hingga Sependek Ini

Petani jambu kristal di Tanahlaut memangkas batang pohon jambu kristal yang dibudidayakan untuk mencegah kematian akibat kemarau

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani
SUMANTO memperlihatkan pohon jambu kristalnya yang ia pangkas untuk menghindari risiko kematian akibat kekeringan, Senin (2/10/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Panas ekstrem yang masih berlangsung hingga saat ini turut menyisakan kegundahan petani yang membudidayakan jambu kristal.

Hal itu setidaknya dialami Sumanto, warga Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel). Kebun jambu kristalnya berada di kawasan Balerejo.

Pantauan di lokasi, Senin (2/10/2023), pohon jambu kristalnya mulai meranggas. Bahkan di antaranya tampak mengering pada sebagian daunnya.

Hal itu, sebut lelaki yang akrab disapa Manto ini, dikarenakan tanamannya itu kekurangan air. Pasalnya, sumber air di kebunnya telah mengering.

Baca juga: Lahan Lebak di HSU Mampu Berikan Hasil Panen Optimal Saat Kemarau Melanda

Baca juga: Petani Sayur di Desa Wonorejo Tanah Bumbu Pilih Alih Profesi, Dampak Kemarau Panjang Saat Ini

Baca juga: Warga Parigi Banjarmasin Krisis Air Bersih, Distribusi PTAM Bandarmasih Berkurang Selama Kemarau

"Baru kemarau tahun ini yang sampai kering begini. Dulu-dulu sejak lima tahun menanam jambu krista, meski kemarau tapi sumber air di kebun saya masih ada airnya," ucap Manto.

Ia mengatakan telah ada sekitar 200 batang pohon jambu kristalnya yang mati lantaran kekurangan air. Karena itu guna mencegah hal itu meluas, dirinya terpaksa melakukan pemangkasan ekstrem.

Pemangkasan ia lakukan hingga pada bagian batang. Tingginya dari permukaan tanah hanya sekitar satu meter.

Manto menyebut ada sekitar 1.500 batang yang telah ia pangkas dari total 2.000 batang pohon jambu kristalnya. Tunas-tunas terlihat mulai bermunculan.

Baca juga: Panen Saat Kemarau, Ini Penyebab Lahan Pertanian di Palam Kota Banjarbaru Bisa Menghasilkan Padi

"Kalau tidak saya potong, pasti akan mati. Jadi, pemangkasan ini cara untuk menyelamatkan agar tetap hidup," tandasnya.

Terhadap sekitar 500 batang pohon jambu kristalnya yang lain, Manto masih mencermati cuaca hingga dua pekan ke depan. Jika tetap tak ada hujan, juga akan ia pangkas. (Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved